Polisi Bongkar Pabrik Bahan Makanan 'Daur Ulang' di Bekasi

Jajanan Kaki 5 di Bangkok
Sumber :
  • Dok. Kaki 5/ANTV
VIVA.co.id
Kenali Ciri-ciri Makanan Berformalin
- Kepolisian Resor Kota Bekasi Jawa Barat mengungkap usaha rumahan yang memproduksi bahan makanan dari bahan baku yang telah kedaluarsa. Terungkap, bahan makanan yang kerap dikonsumsi anak-anak dan warga sekitar di Kampung Bugel, Margamulya, Bekasi Utara itu sudah beroperasi sejak tahun 1994.

Usus Berformalin, Toko Kimia Diminta Selektif ke Pembeli

Dari pengakuan sang pemilik Caswati, 39 tahun, kepada kepolisian. Industri yang tak memiliki surat izin edar itu mendapatkan bahan bakunya dari perusahaan yang memproduksi mi instan.

“Mereka mengemas ulang bahan kadaluarsa untuk diperjualbelikan kembali,” ujar Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Rudi Setiawan, Selasa 14 April 2015.

Distribusi produk makanan ini, sementara diketahui masih melingkupi kawasan Kota Bekasi. Dengan omzet yang cukup menggiurkan dari Rp2 juta hingga Rp3 juta per hari.

“Proses membuatnya juga sangat tidak higienis, kami akan berkoordinasi dengan BPOM dan dinas lainnya untuk mengetahui sejauh mana dampak dari makanan ini. Kami juga terus mendalami kasus tersebut,” kata Rudi.

Sejauh ini belum ada penahanan terhadap pemilik dan para pekerja di usaha pengolahan tersebut. Namun, jika memang terbukti maka para pelaku terancam pidana sesuai Pasal 62 ayat 1 UU Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, Pasal 140 dan 142 UU Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan.

Warga Tak Persoalkan

Sementara itu, sejumlah tetangga yang tinggal tidak jauh dari industri rumahan itu mengaku tidak kapok dan tidak takut mengkonsumsi bahan makanan tersebut.

Neng, 30 tahun, yang mengaku biasa membeli mie dan bumbu makanan di pabrik milik Caswati mengaku tidak merasakan efek samping dari bahan makanan yang diolah dari bahan kedaluarsa tersebut. "Selama ini saya dan anak saya enggak kenapa-napa kok makan mi dan bumbu makanan ini," katanya.

Warga lainnya yang juga pedagang mi di sebuah Sekolah Dasar, Erni, 33 tahun, mengatakan, selama berjualan bahan bakunya biasa dibeli di tempat yang kini digrebek polisi.

Menurutnya siswa SD yang biasa membeli mi dari dirinya tidak pernah mengeluh dan sakit. "Enggak ada yang protes ataupun merasa sakit,” katanya.

Kasus Usus Berformalin, Polisi Minta Warga Tak Khawatir
![vivamore=" Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya