- VIVA.co.id/Bayu Nugraha Januar
Di rumah belajar tersebut, lelaki yang akrab disapa Rio itu dalah guru part time mata pelajaran Matematika dan IPA untuk kelas IX sekolah tingkat pertama (SMP).
Benny Setyawan, staf pengajar dan rekan Rio di Clavius, mengatakan kalau Rio adalah orang yang berkeseharian baik. Tidak ada keluhan dari pengajar lain atau siswa selama dia mengajar.
"Dia juga dikenal sebagai guru yang tegas, kemarin masih mengajar di sini. Sabtu siang (saat Dedeuh ditemukan tewas), dia juga mengajar," kata Benny.
Rio sendiri sudah satu setengah tahun jadi pengajar di Clavius. Sebelumnya, alumni Institut Pertanian Bogor itu pernah mengajar bimbel di Bogor. Di tempat ini, Rio dibayar Rp3,5 juta per bulan.
Terkait dengan kasus pembunuhan terhadap Deudeuh yang dilakukan salah satu pengajar di tempat belajar itu, pihak Clavius berharap peristiwa itu tidak mempengaruhi suasana belajar.
"Memang ada beberapa siswa menanyakan tentang perihal ini (kasus Rio), namun kita coba agar anak-anak tidak terpengaruh, biar fokus belajar mereka tidak terganggu," kata Benny.
Sekitar pukul 10.00 WIB tadi, sejumlah polisi dari Polda Metro Jaya sudah datang ke rumah belajar Clavius untuk meminta keterangan sejumlah pengajar lain.
"Kami benar-benar tidak menyangka sama sekali, dia profesional dalam mengajar, setelah kejadian ini, Clavius secara otomatis memberhentikannya," ujar Benny.
Sementara, ketika ditanya perihal sosok Rio Santoso, salah satu siswa Clavius mengaku mengenal Rio sebagai guru yang tegas.
"Kepalanya agak botak, pendiam, tegas di kelas. Kita tidak boleh berisik kalau lagi belajar," ujar salah satu siswa.