Usai Bertemu Jokowi, Ketua DPRD Jadi 'Lembek' ke Ahok

Presiden Joko Widodo Mediasi Perseteruan Ahok dan DPRD
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nila Chrisna Yulika
VIVA.co.id
Penelitian: Ternyata Gaya Ceplas-ceplos Ahok Justru Disukai
- Ketua DPRD DKI Jakarta, sekaligus anggota fraksi Parai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Prasetyo Edi Marsudi memutuskan untuk menolak Hak Menyatakan Pendapat (HMP).

Ahok, dari Begal APBD hingga 'Legalkan' PSK

Pras, begitu panggilannya, sempat diundang Presiden Joko Widodo bersama Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, untuk membicarakan polemik yang terjadi antara Pemrov DKI dengan DPRD.

"Sebagai Ketua DPRD yang juga pelindung fraksi-fraksi yang ada, saya taat kepada organisasi, dan DPP partai minta jangan sampai ada pemakzulan. Kita tidak mau sampai ke situ. PDI Perjuangan tidak ada HMP," ujar Pras, Kamis 16 April 2015.

Sama seperti pernyataan Ketua fraksi PDIP DKI, Johnny Simanjuntak, Prasetyo beserta seluruh fraksi memilih keputusan tersebut, dengan alasan tidak menginginkan adanya perseteruan antarpihak terkait dan demi kepentingan warga DKI.

"Masa kita wakil rakyat kerjanya ribut terus? Harus damai demi rakyat. Mengalah selangkah, bukan berarti kalah sepuluh langkah," kata dia.

Namun, masih ada fraksi partai dan dewan yang mendukung dilanjutkannya HMP, seperti sebelumnya Prabowo Soenirman, anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, yang menyatakan yakin bahwa HMP akan terus dilanjutkan.

Menanggapi hal tersebut, Prasetyo tengah berencana akan mengadakan Rapat Pimpinan (rapim) terlebih dahulu untuk mengambil keputusan perkara ini. "Silakan saja jika ada yang tetap mau HMP, nanti kan kita rapatkan dulu. Saya bicara dengan empat pimpinan dan ketua-ketua fraksi," tambah Prasetyo. (asp)

![vivamore="Baca Juga :"]

Ahok Klaim Sedang 'Dimusuhi' Lembaga Negara

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya