Hal ini diungkapkan Rio kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis, 17 April 2015. Sebelum keluar dari kamar Deudeuh, dia memastikan jika tidak ada orang di luar sana.
"Saya menggunakan topi dan masker saat keluar kamar kos. Sebelum keluar kos juga saya pastikan dulu tidak ada jejak kaki di sekitar kamar Tata," ujar Rio sapaan akrab Prio.
Namun, Rio mengaku setelah keluar dari kamar korban dia berpapasan dengan orang lain di lorong tempat kos-kosan Deudeuh.
"Saya berpapasan dengan ibu-ibu, tapi saya jalan terus tanpa melihat ibu-ibu tersebut," katanya.
Setelah keluar dari wilayah kosan Deudeuh, Rio lalu berjalan hingga mendapatkan taksi lalu pulang ke rumahnya yang ada di Bogor.
"Setelah itu saya bersikap seperti biasa kepada keluarga. Besoknya pun saya masih kerja seperti biasa," kata Rio.
Seperti diketahui, Deudeuh dibunuh Rio pada tanggal 11 April 2015 lalu di kamar kos korban yang berada di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Deudeuh ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi mulut disumpal kaos kaki, dan leher dililit kabel pengering rambut. (ase)
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]