- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, enggan mempermasalahkan lagi pemotongan besaran APBD DKI sebesar Rp3,6 triliun oleh Kementerian Dalam Negeri.
"Saya nggak mau ribut lagi," ujar Ahok --sapaan akrab Basuki-- di Balai Kota DKI Jakarta, Senin 20 April 2015.
Besaran APBD DKI sebesar Rp69,28 triliun, rencananya akan dicairkan pada pekan ini setelah Pergub APBD disetujui oleh Menteri Dalam Negeri pada awal bulan April. Namun, dari pagu anggaran tahun 2014 sebesar Rp72,9 triliun, Direktorat Keuangan Daerah Kemendagri hanya menyetujui sebesar Rp69,28 triliun.
Ahok merasa pemotongan itu sebagai 'hukuman' yang diberikan oleh Kemendagri kepada Pemprov DKI. Kemendagri, seolah-olah mengatakan Pemprov DKI layak dihukum karena telah berseteru dengan DPRD DKI terkait persetujuan pagu APBD 2015.
Kendati demikian, Ahok mengaku lebih baik Pemprov DKI dihukum daripada kisruh APBD tidak terjadi. Bila kisruh tak terjadi, Pemprov DKI tetap menjaga hubungan baiknya dengan DPRD dan membiarkan anggaran siluman sebesar Rp12,1 triliun disertakan dalam rincian APBD tahun ini.
"Kamu maksa saya buat baik-baikin DPRD yang jelas-jelas masukin dana siluman. Kan lucu gitu lho. Dia pintar cari undang-undang yang bisa buat anggaran kita dipotong. Tapi, ya udah lah. Daripada saya banyak omong lagi nanti dia coret lagi tuh semua. Kan gila," kata Ahok. (one)
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
Ada empat posko yang disiapkan.
