Sumber :
- VIVA.co.id/Bayu Yanuar Nugraha
VIVA.co.id
- Kelompok sindikat penculik pengusaha tua asal Jagakarsa, Jakarta Selatan diduga bukan kelompok penculik kacangan.
Dari hasil penyelidikan polisi, kelompok ini diduga profesional karena juga pernah melakukan aksi penculikan serupa.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Thalib Abbas Disekap di Rumah Pekerja Klub Malam
Dari hasil penyelidikan polisi, kelompok ini diduga profesional karena juga pernah melakukan aksi penculikan serupa.
Baca Juga :
Diduga Menculik, Dua Oknum TNI Diperiksa Denpom
Kepala unit dua Jatanras Polda Metro Jaya, Kompol Teuku Arsya menuturkan, hal itu terungkap setelah penyidik menemukan sebuah foto bergambar seorang pria misterius dalam kondisi tubuh terikat di dalam dompet salah satu tersangka.
"Salah satu tersangka diduga pernah melakukan penculikan dengan metode terlatih serupa dengan penculikan Thalib Abbas," kata Arsya dalam perbincangan dengan
tvOne
, Selasa 21 April 2015.
Selain foto, penyidik juga menemukan sepucuk surat yang ditulis tangan dengan isi sebuah pesan permintaan tebusan atas diri orang yang mereka culik.
"Tersangka mengirimkan surat dan foto agar keluarga korban tergerak menebus dengan uang tebusan sesuai dengan nilai yang mereka minta," jelas Arsya.
Seperti diketahui, kelompok penculik berjumlah delapan orang itu, menculik Thalib Abbas dari rumahnya di Cluster de'Hill kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Selasa 15 April 2015.
Selama menyekap Thalib, para pelaku mengikat tubuh korban dengan rantai dan meminta uang tebusan Rp.400 juta kepada keluarga korban.
Motif dari penculikan Thalibs diduga karena terkait masalah utang pitung anak korban dengan salah satu pelaku penculikan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kepala unit dua Jatanras Polda Metro Jaya, Kompol Teuku Arsya menuturkan, hal itu terungkap setelah penyidik menemukan sebuah foto bergambar seorang pria misterius dalam kondisi tubuh terikat di dalam dompet salah satu tersangka.
