Nurjaleha, Kartini dari Tambora

Nurjaleha
Sumber :
  • Muhammad Iqbal
VIVA.co.id
Prediksi Pertandingan Premier League: Brighton vs Manchester City
- Sebuah pengabdian panjang tanpa pamrih mungkin akan lebih bermakna dari hanya sebuah peringatan Hari Kartini dan pengakuan sebagai pahlawan pendidikan kaum wanita semata.

KPK Sebut Prabowo Subianto Tak Perlu Setor Nama-Nama Calon Menterinya

Hal itulah yang dirasakan dan dialami Nurjaleha, seorang guru sekolah dasar (SD) 05 Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Diduga Terganggu, Komika Usir Ibu Menyusui dan Bayinya saat Pertunjukkan


Memang sekilas tidak terlihat ada yang spesial dari wanita berusia 54

tahun itu. Namun, ternyata Nurjaleha adalah seorang guru yang telah mengabadi di SD itu sejak 33 tahun yang lalu.


Nurjaleha menceritakan, ia mulai mengajar di SD 05 Pekojan sejak tahun 1981, saat itu hanya SD 05 Pekojan satu-satunya sekolah yang berdiri di kawasan Tambora.


"Suka dukanya banyak, dari mulai mengajar dalam kondisi bangunan sekolah seadanya sampai sekarang ini," kata Nurjaleha, Selasa 21 April 2015.


Menurut Nurjaleha, ia mulai mengajar di sekolah itu diawali dengan upah pas-pasan, dalam setiap bulannya, ia  hanya mendapatkan upah sebesar Rp.12.000 perbulan.


"Ya walaupun digaji sebesar itu, bagi saya yang penting murid-murid bisa belajar dan pintar, apalagi saat itu sulit sekali mendapatkan murid baru," katanya.


Nurjaleha mengatakan, selama mengabdikan dirinya bagi dunia pendidikan, dirinya tak pernah memikirkan sebuah jabatan seperti guru-guru masa kini.


Baginya, saat murid yang diajarnya mendapatkan nilai terbaik dan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi adalah hal yang lebih berharga dari sebuah jabatan.


"Mending ngajar aja, bisa tiap hari ketawa sama anak-anak, ngomelin anak-anak, kalau jadi Kepsek mah, capek," katanya.


Kini Nurjaleha dapat bernafas lega, perjuangannya selama berpuluh-puluh tahun sebagai seorang guru sudah terbayarkan dengan banyaknya murid yang pernah diajarnya menjadi orang-orang sukses di dunia mereka masing-masing.


"Saya sebentar lagi pensiun, mudah-mudahan ada yang meneruskan cita-cita saya, mengajar dan mendidik anak-anak agar pintar," ujarnya. (ren)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya