Penculik Thalib Abbas Pernah Menculik Putranya Juga

Thalib Abbas diculik terkait utang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Yanuar Nugraha

VIVA.co.id - Komplotan penculik pengusaha Thalib Abbas ternyata juga pernah menculik anak korban, Kemal Rafli. Selama dalam penyekapan, anak Thalib Abbas itu juga mendapatkan perlakuan yang sama dengan sang ayah. Ia juga diikat rantai oleh para pelaku.

Penculik Pengusaha Thalib Abbas Komplotan Debt Collector

"Iya dulu Kemal pernah diculik, diikat rantai juga. Terus difoto sama mereka," ujar Panit I‎I Unit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Rovan Richard, di Mapolda Metro Jaya, Selasa 21 April 2015.

Hal itu terungkap, saat rumah di Daerah Depok yang dijadikan tempat penyekapan Thalib Abbas digerebek polisi pada Minggu 19 April 2015 lalu. Dalam penggerebekan, polisi menemukan foto Kemal saat dirantai di rumah tersebut pada tahun lalu.

Pelaku Penculikan Thalib Abbas Dijanjikan Bayaran

"Tetapi waktu itu yang nyulik Hendrik atau siapa saya lupa, tetapi memang masih satu kelompok sama yang sekarang," jelasnya.

Rovan mengatakan, para tersangka saat itu mengincar Kemal karena ‎masalah utang-piutang dengan salah satu tersangka yang juga otak dalam penculikan, M Adil. Saat itu keluarga menebusnya dengan bayaran sebesar Rp200 juta, Kemal pun dibebaskan.

Ini Kronologi Penculikan Thalib Abbas

Kepala Unit II Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Kompol Teuku Arsya Khadafi juga mengatakan, ini bukan aksi pertama para komplotan dalam menculik orang. 

"Pelaku bukan sekali melakukan ini (penculikan)," ujar Arsya.

Sebelumnya diberitakan, Thalib Abbas diculik dari rumahnya di Cluster De' Hill Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Selasa 15 April 2015 malam lalu. Dalam penculikan tersebut, pelaku mengaku sebagai anggota polisi. Keluarga baru melaporkan kasus penculikan itu pada Rabu 16 April 2015. Setelah ada permintaan uang tebusan dari para pelaku sebesar Rp400 juta.

Para pelaku yang terdiri dari delapan orang berhasil diringkus pada Minggu 19 April 2015. Dari kedelapan pelaku, dua orang adalah dua anggota TNI AD yang masih aktif dan sampai saat ini masih diperiksa oleh Dentasemen Polisi Militer (Denpom) mengenai keterlibatan anggota ini didalam penculikan ini. Dua orang TNI-AD tersebut berpangkat Serma dan Kopka.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya