Ahok Yakin Water Front City Solusi Bebas Banjir

Banjir Menggenangi Akses Kampung Melayu - Tebet
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menilai Jakarta membutuhkan kawasan pemukiman di pesisir pantai. Ini salah satu solusi agar Ibu Kota bebas dari bencana banjir.

Beberapa Ruas Jalan Jakarta Tergenang Air Usai Diguyur Hujan

"Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) sudah mengatur bahwa pembangunan Jakarta itu harus dilakukan dengan konsep
Katulampa Siaga I, Jakarta Tak Akan Diterjang Banjir Besar
water front city ," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 21 April 2015.


Water front city
, kata Ahok, adalah suatu konsep di mana pembangunan suatu kota dilakukan dengan mengedepankan pembuatan waduk dan tanggul laut di berbagai wilayah kota. Konsep ini lazim diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan banjir di kota-kota pesisir yang sering disergap limpahan rob dari laut.


"Jadi Jakarta itu harus mainnya di waduk, tanggul, waduk, tanggul," ujar Ahok.


Namun, Ahok mengatakan, lebih dari 20 tahun berselang sejak kawasan elite itu berdiri dan mulai dihuni, PIK nyatanya tidak menjadi solusi dari penanganan masalah banjir di Jakarta. PIK malah lebih sering dituduh sebagai penyebab kawasan di sekitarnya tergenang musibah banjir.


Ahok tidak menampik kenyataan ini. Namun, Ahok mengatakan, hal tersebut bisa terjadi lebih dikarenakan kesalahan Pemerintah Provinsi DKI saat memberi izin kepada pengembang proyek pembangunan kawasan pemukiman PIK.


Ahok mengatakan Pemprov memberi izin kepada pengembang untuk mereklamasi wilayah rawa pantai dan hutan mangrove untuk dijadikan daratan baru.


Namun Pemprov, kata Ahok, tidak menagih kewajiban pengembang untuk membangun sebuah waduk yang memiliki luas sebesar 30 hektar yang seharusnya digunakan untuk menampung limpahan air rob yang menjadi mengalir ke daratan sebagai akibat dari dibangunnya PIK.


Hal itulah, kata Ahok, yang menyebabkan kawasan sekitar PIK, seperti Kapuk Kamal, selalu tergenang banjir saat debit air hujan meningkat, dan permukaan air laut pun meninggi.


"Makanya Kapuk Kamal tenggelam. Harusnya di sekitarnya itu dibangun waduk, ini malah dibikin jadi kawasan bisnis," ujar Ahok. (ren)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya