Thalib Abbas Disekap di Rumah Pekerja Klub Malam

Rumah penyekapan Thalib Abbas di Cilodong Depok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id
Diduga Menculik, Dua Oknum TNI Diperiksa Denpom
- Di rumah bercat hitam, yang berada di kawasan Perumahan Monalisa nomor 12 Cilodong, Depok, ini lah juragan tanah asal Jagakarsa, Thalib Abbas, disekap oleh sejumlah pria yang menculiknya akibat kasus dugaan utang piutang.

Penculik Thalib Juga Pernah Culik Pria Misterius

Lalu, siapakah sosok pemilik rumah tempat pria paruh baya itu disekap dan disiksa? Berikut penelusuran VIVA.co.id. M. Sholeh, salah satu petugas keamanan kompleks mengungkapkan, pemilik rumah minimalis berpagar cokelat setinggi sekitar satu meter itu diketahui bernama Deni.

Dalam kesehariannya, sang pemilik rumah yang sudah menikah, namun belum diberikan keturunan itu termasuk warga yang sopan dan suka membaur dengan lingkungan sekitar. Tak banyak yang tahu perihal profesi Deni, yang Sholeh tahu, Deni mengaku bekerja di sebuah klub malam di kawasan Jakarta.

"Dia bilangnya sih begitu, enggak tahu sebagai apa. Kalau istrinya saya enggak tahu kerja di mana," tutur Sholeh, Rabu 22 April 2015.

Saat malam penggerebekan, Senin 20 April, di dalam rumah tersebut polisi menggelandang paksa sekitar tiga orang pria dan satu pria tua yang diduga Tahlib Abbas (korban).

"Awalnya ada sejumlah polisi berpakaian preman sekitar 15 orang datang ke pos saya. Mereka nanya nama Deni yang katanya sudah di TO. Lalu, saya lihat surat tugas setelah itu saya antar ke rumah tersebut," ujar Sholeh.

Sebelum para pelaku diamankan, sempat terdengar kegaduhan di dalam rumah tersebut. "Jarak saya sekitar 10 meter dari dalam rumah. Yang saya dengar ada teriakan diam jangan bergerak. Terus ada yang minta ampun. Selain membawa tiga pelaku dan satu korbannya, polisi juga membawa mobil jenis Avanza warna hitam," tuturnya.

Dua Anggota TNI Terlibat Penculikan, Kodam Jaya Turun Tangan
Pengusaha Thalib Abbas saat diculik

Kakek Korban Penculikan, Tholib Abbas Ditetapkan Tersangka

Ia disangka melakukan penipuan pada 10 tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2015