Djarot: Manusia Rakus, Bumi Juga Butuh Minum

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat
Sumber :
  • VIVA.co.id / Rebecca Reifi Georgina
VIVA.co.id
Astronot Kirim Salam Hari Bumi dari Luar Angkasa
- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, masalah lingkungan menjadi fokus utama yang harus dibenahi bagi pemerintah. Di hari bumi yang diperingati setiap tanggal 22 April, dia meminta warga untuk melestarikan bumi yang sudah berusia sangat tua.

Yuk Tes Kepribadian dengan Kuis Hari Bumi

"Kita semua tanpa terkecuali harus betul-betul menjaga kondisi bumi kita yang hanya satu ini. Jaga kelestarian bumi untuk kelanjutan masa mendatang,” ujar Djarot di Balai Kota.
Hari Bumi, Mahasiswa dan Dosen Kampus Ini Wajib Jalan Kaki


Menurutnya, warga Indonesia kerap mengacuhkan keadaan dan kondisi lingkungan sekitar. “Masyarakat suka menyakiti bumi miliknya sendiri,” katanya.


Ia menyayangkan besarnya volume air yang disedot untuk kepentingan sehari-hari warga namun tidak adanya timbal balik yang setimpal untuk dibayarkan kembali kepada bumi. “Bumi ini perlu minum juga loh, ini hampir tidak ada air yang terserap ke tanah karena ditutupi oleh bangunan,” kata Djarot, menambahkan.


Untuk menyediakan lahan sebagai wilayah serap air, Djarot telah meminta para wali kota pada Musrenbang beberapa pekan lalu agar dibuat sumur-sumur dan banyak lahan injeksi agar air hujan dapat “diminum” oleh bumi.


“Ketika hujan datang, itu berkah untuk bumi. Itu sumber minuman bagi bumi. Sekarang hampir semua sungai mengecil, ditutupi lahan beton,” katanya.


Bagi Djarot, tantangan terbesar bagi warga DKI adalah agar bisa bertangungjawab agar pada 20 tahun mendatang kondisi bumi tetap lestari.  “Bumi kita kaya raya, tetapi tidak akan mampu memenuhi kerakusan manusia,” katanya.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya