Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id
- Pemerintah Kota Jakarta Pusat terus menambah taman warga sebagai sarana interaksi warga dan menambah ruang terbuka hijau. Selama ini Jakarta sebagai kota metropolitan sesak oleh kendaraan, polusi, serta pemukiman.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Arifin mengatakan, Pemkot Jakarta Pusat sedang menertibkan bangunan-bangunan liar yang berdiri di kawasan yang seharusnya dijadikan sebagai taman warga atau RTH. “Kemarin kami sudah tertibkan kawasan di Jalan Jati Pinggir, Jakarta Pusat. Lahan itu seharusnya difungsikan untuk taman, tapi malah didirikan bangunan liar,” katanya kepada
VIVA.co.id melalui sambungan telepon, Kamis 23 April 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ahok Pecat Pejabat karena Tak Mampu Rawat Taman
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Arifin mengatakan, Pemkot Jakarta Pusat sedang menertibkan bangunan-bangunan liar yang berdiri di kawasan yang seharusnya dijadikan sebagai taman warga atau RTH. “Kemarin kami sudah tertibkan kawasan di Jalan Jati Pinggir, Jakarta Pusat. Lahan itu seharusnya difungsikan untuk taman, tapi malah didirikan bangunan liar,” katanya kepada
Baca Juga :
Bersantai di Taman Kota Cantik Ibu Kota
Menurut dia, masih banyak kasus serupa yang terjadi di wilayah Jakarta Pusat. Warga tak punya taman warga karena banyaknya bangunan liar.
“Lahan yang kami bongkar akan dijadikan taman interaktif bagi warga. Nanti mereka bisa saling berinteraksi dan olah raga di tempat serba guna ini,” katanya.
Sebagai informasi, lahan yang telah dibongkar di Jalan Jati Pinggir tersebut memiliki panjang 1,7 kilometer dan lebar sekitar 6 meter.
Selain itu, di wilayah Paseban juga akan dibenahi dalam waktu dekat ini. Tanah kosong yang berada di dekat Kantor RW 03 selama ini dibangun rumah liar. “Kami telah panggil orang itu untuk bicara baik-baik dan sudah selesai. Bulan depan sudah bisa dikosongkan untuk dikembalikan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau,” kata Arifin.
Ia menyampaikan keinginannya untuk mewujudkan warga yang berpaguyuban, rukun, dan bisa saling berinteraksi di ruangan-ruangan terbuka yang akan didirikan. “Dari sisi perencanaan kota, RTH yang ada baru mencapai 20 persen dari target kami 30 persen,” katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut dia, masih banyak kasus serupa yang terjadi di wilayah Jakarta Pusat. Warga tak punya taman warga karena banyaknya bangunan liar.
