Kak Seto: Pesta Bikini Ungkapan Kebebasan dari Tekanan UN

Undangan Pesta Bikini Pelajar
Sumber :
  • twitter.com/Divine_prod
VIVA.co.id
Dipolisikan, EO Pesta Bikini Pelajar Bubarkan Diri
- Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Seto Mulyadi menilai, pesta bikini merayakan kelulusan Jakarta merupakan bentuk pembebasan ekspresi dari sebuah tekanan kejiwaan terhadap pelajar selama menjalani ujian nasional.

Kasus Pesta Bikini SMA Jakarta Berujung Damai

"Pesta bikini, tawuran, konvoi, kebut-kebutan hal-hal tersebut menunjukkan bahwa UN sangat memberi tekanan kepada para Siswa, tindakan negatif tersebut merupakan luapan kebebasan siswa yang sudah melewati tekanan berupa Ujian Nasional. Dan tidak peduli atas hasilnya mereka lulus atau tidak," kata Seto, Kamis 23 April 2015.
Pekan Depan Polda Metro Panggil EO Pesta Bikini


Seto Mulyadi merasa sangat prihatin dengan kondisi dan fenomena pesta bikini yang akan digelar para pelajar setingkat sekolah menengah atas (SMA) di Jakarta itu.


Seto mengatakan, sebenarnya banyak hal positif lainnya yang dapat dilakukan para pelajar untuk melepaskan beban tekanan ujian nasional.


Kak Seto menganggap ujian Nasional yang diselenggarakan selama ini hanya sebagai pembodohan dan bukan mengajarkan siswa untuk belajar memahami, tetapi hanya membuat siswa menghapal.


Kata dia, masih banyak cara untuk mengevaluasi hasil belajar. Sebab mengukur kemampuan tidak harus dengan ujian Nasional. Itu seperti pembodohan karena hanya akan membuat anak terbiasa untuk menghapal. Bahkan membuat anak mencontek atau mencari bocoran. "Itu akan melatih anak untuk lebih mementingkan hasil dari pada proses. Dan menghalalkan segala cara demi lulus ujian," ujarnya.


Sebelumnya, ajakan bagi para pelajar SMA dan sederajat untuk merayakan kelulusannya dengan mengikuti pesta bikini, ramai beredar di jejaring sosial dan situs berbagi video YouTube.


Sedianya, pesta itu akan diadakan pada tanggal 25 April 2015 pada pukul 22.00 WIB di kolam renang di sebuah hotel di kawasan Jakarta Pusat.


Dalam undangan, dicantumkan bahwa penyelenggara pesta itu adalah sebuah EO bernama 'Divine Production'. Sejumlah SMA di Jakarta dan Bekasi, disebut telah mendukung penyelenggaraan acara itu.


Namun, setelah ramainya pemberitaan tentang kontroversi pesta itu, video undangan pesta lenyap dari YouTube.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya