Kisah Penemuan Gong Misterius di Depok

Gong Si Bolong
Sumber :
VIVA.co.id
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
- Berbagai kostum sejarah, kesenian dan hiasan ornamen unik dari ratusan kendaraan mewarnai pawai budaya peringatan HU ke-16 Depok yang berlangsung di Jalan Margonda. Dari sekian banyak peserta yang hadir, tampak sekelompok seniman memboyong sejumlah alat musik tradisional (gamelan) yang menjadi salah satu warisan sejarah Depok.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United
    
Rumah di Bangkalan Hancur Usai Petasan Meledak, 3 Orang Jadi Korban
Belakangan diketahui, alat musik ini bukan sekedar replika alat musik biasa. Konon, sebuah gong berukuran besar dengan lubang di tengahnya itu sarat akan nilai sejarah spiritual.

Gong Si bolong, adalah sebutan untuk alat musik tersebut. Karena ada lubang ditengahnya, alhasil gong ini pun disebutlah gong si Bolong.

    

Konon, gong Si Bolong dan beberapa alat musik gamelan yang menjadi salah satu benda bersejarah di Depok itu, ditemukan oleh salah seorang tokoh asal Ciganjur, bernama Pak Jimin pada tahun 1350.

     

"Penemuannya misterius. Kalau saya ceritakan sejarahnya panjang sekali. Singkatnya, Pak Jimin ini dulu menemukan alat-alat gamelan ini di Curugan Tanah Baru, Beji, di pinggiran Kali Krukut. Awalnya karena tiap tengah malam, jam 12 malam seringkali terdengar seperti orang hajatan. Setelah ditelusuri ternyata ada benda-benda ini," kata Buang Jayadi, pelestari gong Si Bolong, pada
VIVA.co.id
, Sabtu 25 April 2015.

    

Pria paruh baya itu menceritakan, saat itu Depok dan sekitarnya masih berupa hutan belantara. Ada tiga jenis gamelan yang dibawa Pak Jimin.


Di antaranya, gong Si Bolong, bende dan gendang. Dalam perjalanannya, sejumlah alat musik ini kerap berpindah tangan. Nilai mistik dan kekuatan magis yang dipercaya oleh sejumlah warga, membuat benda-benda ini pun keramat dan sakral.

    

"Karena nggak sanggup, oleh Pak Jimin diserahkan ke Pak Damong, tapi Pak Damong juga nggak siap, diserahkan ke Anim. Dan ternyata juga nggak sanggup, akhirnya diserahkan ke Pak Jerah hingga akhirnya kami yang lestarikan. Benda-benda ini awal ditemukannya karena kerap bunyi, padahal nggak ada yang memainkan. Ya seperti ada yang hajatan," katanya.


Hingga akhirnya gong Si Bolong diletakkan di atas sebuah tugu di perempatan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya