Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Angka penderita kanker serviks di Ibu Kota Jakarta terus mengalami peningkatan. Kini jumlah penderitanya diperkirakan sudah mencapai 1,9 juta jiwa permil.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Koesmadi mengatakan, angka itu sangat tinggi dan pemerintah harus segera melakukan langkah untuk menekannya.
Baca Juga :
Chandrika Chika Ditangkap karena Kasus Narkoba, Netizen: Udah Benar Joget Papi Chulo Aja
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Koesmadi mengatakan, angka itu sangat tinggi dan pemerintah harus segera melakukan langkah untuk menekannya.
Dalam beberapa waktu belakangan ini, mulai melakukan perlawanan terhadap kanker serviks dengan meluncurkan berbagai program seperti Inspeksi Visual Asam Asetat alias IVA.
"IVA itu cara untuk deteksi kanker serviks yang paling murah dan mudah, ini sudah dilakukan di puskesmas-puskesmas," ujar Koesmedi, Senin, 27 April 2015.
Dinkes DKI akan melakukan pemeriksaan terhadap wanita penduduk Jakarta. Wanita yang akan masuk dalam target pencegahan kanker serviks adalah wanita yang berada pada masa subur.
"Diharapkan dengan adanya pemeriksaan dini bisa langsung ditangani jika memang ditemukan tanda-tanda kanker serviks," ucap Koesmedi.
Kanker serviks adalah salah satu pembunuh utama wanita Indonesia di bawah kanker payudara.
Kanker serviks bukanlah sebuah penyakit keturunan. Penyakit ini muncul akibat adanya perubahan sel normal pada serviks dan 99 persen disebabkan oleh virus human pilloma virus (HPV).
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalam beberapa waktu belakangan ini, mulai melakukan perlawanan terhadap kanker serviks dengan meluncurkan berbagai program seperti Inspeksi Visual Asam Asetat alias IVA.