Ahok Akui Kesulitan Musnahkan Bajaj Oranye

Aksi Unjuk Rasa Supir Bajaj di Balaikota
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku kesulitan untuk mengganti bajaj oranye dengan bajaj berbahan bakar gas.

Bajaj Empat Roda Ini Segera Masuk Indonesia

Bajaj sebagai salah satu angkutan umum diketahui banyak dimiliki secara pribadi. Padahal, kepemilikan angkutan umum seharusnya berada di bawah sebuah perusahaan atau koperasi.

“Kemarin bermasalah karena bajaj banyak milik pribadi, bukan koperasi atau perusahaan, jadi masih sulit untuk didata,” ujar Ahok, sapaan Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis 30 April 2015.

Menurut Ahok, para pemilik kendaraan roda tiga tersebut sebenarnya hanya perlu langsung datang ke pihak Pemrov DKI, yang bekerjasama dengan PT Matahari Trans sebagai pihak operator, untuk melakukan penukaran dengan bajaj baru berbahan bakar gas.

Bajaj Siap Luncurkan Mobil Murah Rp40 Jutaan

“Buktikan saja kalau memang dia pemiliknya, lalu itu (bajaj) akan dihancurkan dan nanti harus diganti yang baru,” kata Ahok.

Mantan Bupati Belitung itu menjelaskan, setelah penghancuran bajaj oranye, maka selanjutnya, Pemrov akan menerbitkan surat izin kepada pemilik bajaj. Selain itu memberi mereka waktu tiga hingga enam bulan untuk dapat bergabung dengan koperasi atau perusahaan angkutan lainnya.

“Secara Undang-undang Lalu Lintas itu tidak bisa angkutan umum dimiliki perorangan, mereka harus bergabung dalam sebuah perusahaan,” jelasnya.

Kemudian, penggantian bajaj lama dengan bajaj baru adalah dengan melakukan pembelian yang dapat dicicil secara kredit dengan bank yang telah bekerjasama dengan Pemrov DKI Jakarta. (ase)

Puluhan sopir bajaj melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur DKI Jakarta, Kamis (4/7/2013).

Penderitaan Sopir Bajaj Semenjak Ada Gojek dan GrabBike

Kini kejar pendapatan Rp30 ribu saja susah.

img_title
VIVA.co.id
16 Maret 2016