Polisi Kantongi Identitas Pelaku Begal Pegawai SPBU Depok

Kapolresta Depok, Kombes Ahmad Subarkah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id - Aparat Kepolisian Resor Kota Depok telah mengantongi identitas komplotan begal yang belakangan kerap merampok pegawai stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah hukumnya.

Hal itu disampaikan langsung Kapolresta Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah kepada VIVA.co.id, Jumat, 8 Mei 2015. Beberapa pelaku, kata Subarkah, telah dikenali, baik secara fisik maupun wajah.

"Berdasarkan pengakuan para korban yang kami mintai keterangannya, pelaku yang merampok mereka ternyata sama. Nah, keterangan inilah yang terus kami kembangkan," ujar Subarkah.

Para pelaku, kata Subarkah, diperkirakan berjumlah tiga orang. Mereka memiliki ciri-ciri berbadan tegap.

"Untuk lebih detailnya belum bisa saya sampaikan, karena ini masih dalam proses pengejaran. Kami juga melakukan koordinasi dengan pihak Polda Metro Jaya untuk mengungkap kasus ini," kata Subarkah.

Selain ciri-ciri fisik, kelompok begal yang kerap berulah dengan senjata api ini juga dikenali dari modus dan jenis senjata yang digunakan.

Salah satunya dari temuan peluru yang bersarang di tubuh Haji Rahmat, juragan beras yang ditembak begal hingga tewas di kawasan Ciracas Jakarta Timur Maret lalu. Pelaku, membawa kabur uang korban senilai Rp250 juta.

Kronologi Pegawai SPBU yang Dirampok Begal

Ketika disinggung kawanan ini dari kelompok mana, Subarkah mengaku hal itu belum bisa disebutkan karena bersifat teknis.

"Antara peluru yang menewaskan juragan beras di Ciracas dengan kejadian yang di Ciherang Tapos, ada kemiripan. Ukuran pelurunya kaliber 2,2 mm. Mereka juga dikenali oleh korban karena tidak mengenakan penutup wajah. Ya doakan saja, Insya Allah dalam waktu dekat mereka berhasil kami tangkap," jelasnya. (ase)

Lokasi penembakan korban begal di Depok

Kisah Manajer SPBU Depok yang Matanya Dirampas Begal

Pelaku sudah menyiapkan aksinya dengan matang.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2015