Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok mengaku kapok melemparkan wacana legalisasi prostitusi di ibu kota, di tengah terbongkarnya jaringan prostitusi kelas kakap mucikari RA.
Ahok mengatakan, Pemprov DKI saat ini memilih sikap untuk menanti hasil dari proses penegakan hukum yang sedang dijalani penyidik-penyidik jajaran Polda Metro Jaya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Sosiolog: Legalkan Pelacuran, Ahok Salah Kaprah
Ahok mengatakan, Pemprov DKI saat ini memilih sikap untuk menanti hasil dari proses penegakan hukum yang sedang dijalani penyidik-penyidik jajaran Polda Metro Jaya.
Baca Juga :
Sosok Pria yang Ikut Terseret Kasus Narkoba Chandrika Chika, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
"Itu sekarang lagi jadi urusan polisi," ujar Ahok.
Ahok tak berani lagi berwacana, karena dikhawatirkan akan menciptakan kehebohan seperti saat wacana itu dilontarkan beberapa waktu lalu.
Namun, Ahok menginginkan suatu saat Pemprov DKI Jakarta membebankan pajak kepada pria-pria hidung belang yang menggunakan jasa wanita penjaja cinta.
"Kalau dia bisa pakai cewek selama tiga jam, kemudian bayar Rp80 juta sampai Rp200 juta, kan berarti penghasilannya lumayan tuh," ujar Ahok.
Simak ulasan lengkapnya di
. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Itu sekarang lagi jadi urusan polisi," ujar Ahok.
