Sumber :
- VIVAnews/Joseph Angkasa
VIVA.co.id
- Koordinator Satgas Perlindungan Anak, Ilma Sovriyanti, menyatakan bakal melakukan pendampingan terhadap DN (8 tahun) dan keempat saudaranya, yang menjadi korban penelantaran dan penyekapan oleh kedua orangtuanya di Perumahan Citra Grand, Cibubur, Jakarta Timur.
"Kami akan terus dampingi dan buat nyaman terlebih dahulu. Jadi akan kami bawa ke rumah anak dulu," kata Ilma, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 14 Mei 2015.
Baca Juga :
Stimulasi Kepintaran Anak Lewat Membaca
Baca Juga :
Agar Hari Pertama Anak Masuk TK Berjalan Lancar
"Kami akan terus dampingi dan buat nyaman terlebih dahulu. Jadi akan kami bawa ke rumah anak dulu," kata Ilma, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 14 Mei 2015.
Ia menerangkan, berdasarkan informasi yang didalaminya, DN sudah mengalami tiga kali penelantaran oleh kedua orangtuanya. Untuk mempertahankan hidupnya, DN bahkan harus mengais belas-kasihan dari tetangganya, baik untuk urusan makanan dan pakaian.
Tak hanya itu, selama satu bulan, DN selalu menghabiskan waktunya tidak jelas. Saat malam, ia tidur di pos keamanan, sementara siangnya, ia habiskan dengan hanya berkeliling kompleks bersama sepeda kesayangannya.
Ilma juga menuturkan, ketika mengevakuasi DN, terdapat banyak luka di beberapa bagian tubuhnya. Alasannya, bocah laki-laki itu sering jatuh dari sepeda.
Namun, ketika disebut nama orangtuanya, ia langsung menangis, dan tak mau mendengar dua nama, Utomo Purnomo (ayahnya) dan Nurindria Sari (ibunya). Sepertinya ia memendam rasa jengkel yang teramat dalam dengan kedua orangtuanya itu.
"Dia masih trauma, buktinya disinggung nama orangtua dan rumahnya ia langsung menangis," kata dia.
Saat ini kedua orangtua lima anak tersebut telah diamankan di Mapolda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan. Kedua orangtua tersebut akan dijerat dengan pasal perlindungan anak tentang penelantaran anak.
Sementara kelima anak yang menjadi korban tersebut dibawa ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk diberikan perlindungan dan dibantu untuk menghilangkan trauma yang dialaminya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ia menerangkan, berdasarkan informasi yang didalaminya, DN sudah mengalami tiga kali penelantaran oleh kedua orangtuanya. Untuk mempertahankan hidupnya, DN bahkan harus mengais belas-kasihan dari tetangganya, baik untuk urusan makanan dan pakaian.