Derita DN, Diborgol Sampai Ditodong Pistol Mainan

Begini Kondisi Rumah Pasangan Suami Istri yang Menelantarkan Kelima Anaknya
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
Guru Pencubit Anak Tentara Divonis 6 Bulan Percobaan
- Aparat kepolisian Satuan Renakta Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan kekerasan fisik dan psikis yang dialami DN, anak laki-laki 8 tahun oleh orangtua kandungnya sendiri.

Bocah Telantar di Trotoar, Diduga Korban Perkosaan

Psikolog Universitas Indonesia (UI) yang juga pemerhati anak, Prof Sarlito Wirawan berhasil mengorek keterangan bocah DN di rumah perlindungan Save House, di Cibubur, Jumat 15 Mei 2015.
Cara Bentengi Anak dari Konten Negatif Media Sosial


Kepada Sarlito, bocah DN mengeluarkan pengakuan mengejutkan. Apa yang dialami bocah malang itu cukup berat. Selain tak boleh tidur di rumah ia juga mengalami kekerasan fisik.


"Bentuk siksaannya cukup berat. Bahkan DN pernah diborgol, kepalanya ditodong pistol korek dan diancam sampai berdarah," kata Sarlito.


Terkait sederet kasus kekerasan psikis dan fisik itu, Sarlito menilai, perlu waktu lama untuk menghilangkan traumanya.


"Seminggu ke depan jangan diganggu dulu anak-anak ini. Kalau lihat ayahnya mereka menjerit. Ini berarti ada ketakutan dan trauma yang luar biasa. Biasanya kasus yang begini orangtuanya punya gangguan psikologis," ujarnya.


Kesempatan itu dilakukan Sarlito saat mendampingi mendampingi Mensos Khofifah Indar Parawansa mengunjungi rumah aman, tempat penampungan DN bersama empat saudarinya.


Menurut Sarlito, butuh upaya ekstra untuk memulihkan mental bocah-bocah tersebut.


"Setahun dua tahun belum tentu sembuh, bahkan bisa seumur hidup. Dan biasanya, korban cenderung akan meniru apa yang dialaminya.  Kemungkinan ia mengulang akan besar. Bisa ketika berkeluarga, atau bahkan ketika pacaran sudh mulai melakukan kekerasan atau KDRT," kata Sarlito.


Seperti diketahui, kasus ini terungkap setelah sejumlah warga Citra Gran, cluster Nusa Dua Cibubur, yang tak tega melihat DN mendapat perlakuan kasar hingga hidup menggelandang, tidur di pos jaga, mengadukannya ke KPAI dan polisi.


Kini, kedua orangtua DN tengah menjalani serangkaian pemeriksaan. Terlebih ketika polisi menemukan adanya paket narkoba dari dalam rumah mewah tersebut. Kasusnya ditangani Polda Metro Jaya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya