Ahok: Semua Pejabat Bisa Dipecat Kapan Saja

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • VIVA.co.id / Rebecca Georgina

VIVA.co.id - Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS), termasuk lurah dan camat dilantik secara simbolis oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Senin 18 Mei 2015.

Pelantikan hari ini berdasarkan pada Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta nomor 790-814 tahun 2015 tanggal 15 Mei 2015 tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian dalam dan dari Jabatan Administrator.

Serta keputusan Gubernur DKI Jakarta nomor 815-854 tahun 2015 tanggal 15 Mei 2015 tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian dalam dan dari Jabatan Pengawas.

"Saya cukup senang, karena kita sudah mengalami banyak perubahan dari sebelumnya. Kita sebagai pelayanan masyarakat harus bekerja cepat dan optimal, karena tuntutan masyarakat juga banyak," ujar Basuki, saat memberikan kata sambutan kepada ratusan pegawai barunya.

Pria yang akrab dengan panggilan Ahok itu kembali mengingatkan para pejabat DKI, baik yang baru maupun yang lama, untuk tidak tergoda melakukan praktik suap maupun korupsi.

Nasib Rasionalisasi 1 Juta PNS di Tangan Menpan RB Baru

Ia tidak menginginkan adanya uang milik rakyat yang dipergunakan dengan tidak semestinya.

"Lurah, camat, dan wali kota adalah manajer sebuah wilayah dan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) adalah konsultan, serta kontraktornya. Kalau semuanya enggak mau kerja, akan dicoret semua tunjangannya dan kasih aja gaji pokok. Selama saya jadi gubernur, saya tidak akan biarkan uang rakyat dipakai untuk bayar gaji bapak dan ibu yang enggak jelas kerjanya," tegas Ahok.

Pada kesempatan ini pula, mantan Bupati Belitung itu menekankan, dia tak segan-segan untuk memecat para pejabat yang terbukti tidak melakukan pekerjaannya dengan benar dan hanya menyisakan sedikit saja pegawai.

"Saya berani buang 50 persen PNS DKI, cuma pakai mereka yang benar kerjanya. Lagipula, enggak efisien kalau terlalu banyak orang. Tidak ada zona aman di DKI, semua bisa dipecat kapan saja," sambung Ahok.

Walaupun banyak pihak yang membencinya, namun Ahok bertekad untuk membentuk budaya baru di Jakarta, di bawah kepemimpinannya dan dengan bantuan para pejabat yang baru tersebut. Ia berharap, dengan para pejabat baru yang akan melayani masyarakat ini, warga Jakarta bisa menunju perubahan yang besar.

"Warga DKI tidak bisa mundur, malu kalau Jakarta tidak diurus dengan baik, ini kan ibu kota," tutur Ahok. (asp)

Wagub Djarot: Gaji Tinggi Bukan Jaminan PNS Tidak Korupsi
Ilustrasi PNS.

Menpan RB Masih Pertimbangkan Wacana Moratorium PNS

"Nanti kami kaji dulu datanya, analisa kebutuhanya, kami analisa."

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016