Tetangga: Ibu DN Pernah Goyang Itik Sambil Buka Celana

Polisi evakuasi bocah di rumah mewah Cibubur.
Sumber :
  • Foto: VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id - Tini (42) dan Fatimah (47), warga di Cluster Nusa Dua, blok E Perumahan Citra Gran Cibubur, yang merupakan kompleks perumahan DN bersama adik-adiknya tinggal mengatakan, kedua orangtua DN, yaitu UP dan NS memang dikenal tidak bersahabat dengan tetangga sekitar.

Daftar Panjang Kekerasan Anak, Ini Penyebabnya

Mereka tidak bisa berkata apa-apa lagi, jika ditanyakan mengenai bagaimana sifat kedua orang tersebut selama tinggal di daerah tersebut.

"Kita sudah tidak bisa menggambarkan tentang kedua orangtua DN. Mereka sama tetangga enggak mau ngenal, enggak pernah ada interaksi. Tegur sapa, atau senyum. Malah mereka bilang, kita tetangga gila," kata Fatimah kepada VIVA.co.id, Senin 18 Mei 2015.

Tini menilai, ayah DN, UP adalah orang yang terkesan sombong dan arogan. Ia berkata seperti itu, karena UP seringkali mengaku saudara pejabat.

"Saat mau jemput DN di rumah saya, dia datang dengan petantang-petenteng, dengan marah-marah kepada saya. Di situ dia berkata dengan meninggi, dia bilang dia keponakan pejabat, darah biru, dan sebagainya. Selain itu, dia juga sering mengancam warga yang menolong DN," ucap Tini.

Menambahkan Tini, Fatimah mengatakan NS lebih parah sikapnya jika dibandingkan dengan UP. Ia menggambarkan sebagai sesosok makhluk halus.

"Kalau NS, aku tidak bisa gambarin lagi, mungkin setan kata yang cocok menggambarkannya. Pernah dia datang menjemput DN ke rumahku sambil goyang itik di mukaku, dibuka celananya. Bokongnya terlihat, sambil julurin lidah, sejak itu saya enggak bisa gambarin lagi," kata Fatimah. (asp)

Kekerasan Terhadap Anak

KPAI Minta Marinir Pengeroyok Bocah Dihukum Berat

Terancam hukuman penjara 5 hingga 7 tahun

img_title
VIVA.co.id
13 Januari 2016