Raja Perampokan Rumah Kosong Akhirnya Keok

Kasat Reskrim Polresta Depok bersama pelaku rumsong
Sumber :
  • VIVA.co.id / Zahrul Darmawan
VIVA.co.id
Modus Baru Pencurian Rumah dengan Ketapel
- Aparat Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Depok akhirnya meringkus komplotan bandit spesialis rumah kosong (rumsong) yang kerap bergentayangan di Kota Depok.

Kali Ciliwung Depok Heboh Lagi Temuan Mayat

Tak tanggung-tanggung, dihadapan penyidik, kelompok ini mengaku telah melancarkan aksinya lebih dari 100 tempat kejadian perkara (TKP), dengan sasaran rumah kosong dan yang tak terkunci. Kedua pelaku diketahui masing-masing bernama Arif Rahman Hakim (31) dan Aripin (32 tahun).
Perangkat Pemerintah di Bengkalis Atur Perampokan Dana Desa


Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho, mengatakan tertangkapnya kelompok pelaku spesialis rumsong yang beroperasi sejak 2012 ini, setelah pihaknya berhasil melakukan pengembangan.


"Yang bersangkutan kita pancing. Dia ini, setelah berhasil mencuri HP (ponsel), maka nomor kartu itu digunakan untuk meneror keluarga, atau kerabat korbannya. Dengan modus minta bantuan uang, mengatasnamakan si pemilik HP (korban). Dari sinilah kami pancing dengan melakukan transaksi," jelas Teguh pada
VIVA.co.id
, Senin 18 Mei 2015.


Salah satu alasan, mengapa pelaku ini dikenal licin dan baru saat ini tertangkap, ungkap Teguh, karena masyarakat enggan membuat laporan.


"Modusnya beragam, kadang berpura-pura jadi tamu. Mungkin, karena barang yang dicuri kecil, korbannya banyak yang tidak mau membuat laporan," ujar Teguh.


Selain dikenal kawakan, para pelaku juga diketahui memiliki catatan kriminal. Keduanya diketahui pernah mendekam di lapas atas kasus serupa.


"Selain mengamankan kedua pelaku. Sejumlah HP yang menjadi barang bukti kejahatan pelaku juga berhasil kami amankan. Di antaranya, tujuh HP Blackbery dan Samsung. Sementara, sisanya sudah dijual pelaku ke beberapa orang penadah," timpal Kanit Jatanras Polresta Depok AKP Supriyadi.


Pihaknya, lanjut Supriyadi, akan terus mengembangkan kasus ini, lantaran tidak menutup kemungkinan jumlah TKP yang disatroni pelaku lebih dari itu.


"Iya, mereka cukup licin. Bisa dibilang rajanya pencuri spesialis rumsong. Ini kasusnya juga kami kembangkan, karena bukan tidak mungkin pelakunya bertambah," kata Supriyadi.


Sementara itu, Aripin salah satu pelaku mengaku kapok. Pemuda berbadan kurus ini mengaku, terpaksa mencuri lantaran butuh uang untuk kehidupan sehari-hari.


"Ampun pak, saya kapok. Saya enggak punya duit, saya pengangguran. Iya pak saya nyesel," tutur pemuda tamatan SMP itu dengan nada memelas. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya