Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Kasus jaringan prostitusi kelas kakap mucikari RA belum berakhir hingga tahap penetapan tersangka dan penahanan saja. Penyidik kini tengah membidik aliran dana yang keluar dan masuk ke rekening RA.
"Kami kembangkan terus kasusnya ini. Kita akan teliti rekening RA, kita cari bukti transferannya kalau ada," ujar Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Surawan kepada VIVA.co.id di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin, 18 Mei 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Kami kembangkan terus kasusnya ini. Kita akan teliti rekening RA, kita cari bukti transferannya kalau ada," ujar Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Surawan kepada VIVA.co.id di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin, 18 Mei 2015.
Surawan menuturkan, penelusuran rekening itu dilakukan untuk menemukan bukti-bukti yang transaksi antara RA, pelanggan dan juga artis AA.
"Tidak menutup kemungkinan kalau RA pernah bertransaksi dengan cara mentransfer uang ke rekening miliknya," ujarnya.
Surawan pun mengungkapkan, pemeriksaan pada rekening RA itu akan melibatkan bank yang bersangkutan untuk memudahkannya. "Akan kami pakai bagian keuangan yang bersangkutan nanti," jelasnya.
RA merupakan pria yang ditangkap penyidik Polres Jakarta Selatan dalam penggerebekan di salah satu hotel berbintang lima di wilayah Jakarta Selatan pada Jumat 8 Mei 2015.
RA diamankan bersama seorang artis sekaligus model majalah dewasa berinisial AA.
Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa RA memiliki koleksi 200 wanita yang siap dijajakan ke pria-pria hidung belang.
RA bukan muncikari murahan, ia memasang tarif puluhan hingga ratusan juta kepada pelanggan yang ingin meniduri wanita koleksinya. Ia juga diketahui kerap menerima pesanan layanan seks dari pengusaha dan pejabat baik di dalam negeri maupun di negara asing.
Halaman Selanjutnya
Surawan menuturkan, penelusuran rekening itu dilakukan untuk menemukan bukti-bukti yang transaksi antara RA, pelanggan dan juga artis AA.
