Menjaring Pejabat Penikmat Wanita Koleksi Muncikari RA

Tersangka Artis AA
Sumber :
  • Bayu Adi Wicaksono
VIVA.co.id
Geger Begal Dibakar dan Percakapan Seks Artis AA di 2015
- Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan rupanya belum memiliki nyali yang besar untuk mengungkap habis jaringan prostitusi mucikari RA.

Siang Ini, Nasib Sang Muncikari Seks Artis Diputuskan

Buktinya, hingga satu minggu lebih kasus ini terbongkar, penyidik tak juga berani menjaring siapa saja pejabat negara yang pernah menjadi pelanggan wanita dan artis koleksi mucikari RA.
Pria Penikmat Seks Artis Muncikari RA Diburu Polisi


"Dalam mengugkap kasus ini kami tidak menemui masalah. Dan indikasi pelanggan dari

kalangan pejabat itu belum sampai ke situ," kata Wakil Kapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Surawan, Senin 18 Mei 2015.


Dalam pemeriksaan beberapa waktu lalu, RA sempat secara tak segaja menyebutkan kata anggota DPR sebagai pejabat yang pernah menjadi pelanggannya.


"Iya anggota DPR, ada beberapa kalangan lainnya yang berduit," kata tersangka RA ketika ditanya wartawan di Mapolres Jakarta Selatan, Senin 11 Mei 2015.



Praktik prostitusi yang dijalankan mucikari RA bukan prostitusi murahan dan kelas coro. Selama tiga tahun menggeluti dunia hitam itu, diduga sudah miliaran rupiah dihasilkan RA.



Sebab, selama ini, RA terungkap menjajakan seks 200 wanita koleksinya dengan tarif dari puluhan juta rupiah hingga ratusan juta rupiah untuk sekali kencan alias Short Time.


"Tarif sangat besar mulai dari Rp80 juta hingga Rp200 juta per sekali kencan dengan AA," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat, dalam gelar perkara, Sabtu 9 Mei 2015.




RA juga bukan mucikari yang mau membiarkan wanita koleksinya sengsara, terbukti ia selalu mencarikan lokasi yang aman untuk wanita koleksinya melayani pria hidung belang pemesan jasa kepuasan sesaat.


"Semua transaksi harus dibayar cash sebelum masuk kamar," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan.


Dalam pemeriksaan, mucikari berinisial RA yang bertugas menjadi penghubung antara artis AA dengan calon konsumen juga tak segan-segan menolak pria-pria yang ingin kencan namun tak memiliki uang tunai.


"Tidak akan dilayani, karena semuanya harus cash," jelas Wahyu.


Bahkan, RA mengaku pernah mengirim wanita koleksinya ke luar negeri seperti ke Amerika dan Singapura untuk melayani pesanan pejabat dan pengusaha.


"Dia sudah pernah ke Boston di Amerika, Kuala Lumpur, Thailand, dan negara lainnya,"kata Wahyu.




Mucikari RA ditangkap bersama seorang artis berinisial AA saat melakukan transaksi seks dengan anggota polisi yang menyamar di salah satu hotel berbintang lima di Jakarta Selatan Jumat malam 8 Mei 2015, sekitar pukul 21.00 WIB.


Sayangnya, hingga detik ini, polisi hanya baru menetapkan RA sebagai tersangka dan membebaskan artis AA serta tidak pernah lagi mengungkap siapa saja pejabat yang terlibat di bisnis esek-esek itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya