- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Sejumlah aktivis mahasiswa dari berbagai kalangan berbondong-bondong mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 18 Mei 2015. Mereka bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Banyak hal yang mereka bahas bersama Jokowi. Salah satunya adalah membahas soal kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Mereka secara langsung menuntut kepada Jokowi, untuk segera menyelesaikan masalah ini.
Tak hanya itu, menurut Muhammad Puri Andamas, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Mahasiswa Trisakti, mengatakan, mereka juga menyinggung masalah pendidikan.
"Masalah Permendikbud nomor 49 tentang batas masa kuliah. Besok Pak Jokowi berjanji akan memberikan kejelasan untuk itu," ujar Muhammad.
Sementara Ketua BEM Universitas Indonesia, Andi Aulia Rahman, mengatakan, bahwa banyak masalah pemerintahan yang harus segera diselesaikan.
"Yang pertama presiden menjanjikan transparansi alokasi pengalihan subsidi BBM. Kedua, kami mendapat kepastian pengelolaan blok mahakam akan mayoritas dipegang negara dalam satu dua minggu ke depan, presiden akan keluarkan kebijakan berpihak kepada negara. Terakhir, sebagai bentuk jaminan negara tentang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), negara akan keluarkan kebijakan harga batas atas atas yang selama ini naik turun," kata Andi.
Meski sudah berhasil bertemu langsung dengan Jokowi, namun mereka mengaku belum puas atas jawaban yang diberikan. Untuk itu, recananya pada 20 Mei 2015, mereka akan turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi.
Rencana demonstrasi ini juga dilakukan oleh Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam ( PB HMI). Ketua PB HMI, M Arief Rosyid Hasan, mengatakan, bahwa dia akan mengkoordinir kader HMI seluruh Indonesia dan BEM, untuk melakukan demonstrasi.
Mereka menuntut dan memprotes soal adanya penumpang gelap yang selama ini menganggu Jokowi. Kemudian soal ekonomi, daya beli masyarakat yang harus diintervensi pemerintah, karena naik turun harga BBM.
Kemudian mereka juga menuntut agar Jokowi membuat forum resmi, untuk berdialog dengan pemuda. Rosyid menjamin, meski sudah bertemu dengan Jokowi tadi malam, sikap kritis para aktivis mahasiswa ini tidak akan luntur.
"Saya kira nggak (berubah) saya jamin itu," kata Rosyid.
