Demo Harkitnas, Hindari Ruas Jalan Ini

Sidang Putusan Sengketa Pilpres di MK Sejumlah Arus Dialihkan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Kabur saat Disidang, Napi Narkoba Ditangkap di Rumah Istri
- Sejumlah mahasiswa dan LSM akan berunjuk rasa untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) pada 20 Mei 2015 di Jakarta. Massa akan memadati sejumlah titik di Ibukota sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan.

Ujung Maut Masalah Pelik Polisi

Kepala Kepolisian Metro Jaya, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, mengatakan, apabila terjadi kemacetan parah akibat unjuk rasa, maka polisi juga akan merakayasa arus lalu lintas. Namun, sejauh ini, rekayasa arus masih bersifat situasional.
Polisi Tewas Gantung Diri di Rumah Kosong


"Kami akan lakukan buka tutup arus (kendaraan), termasuk rekayasa lalu lintas jika terjadi kemacetan di sejumlah titik," ujar Unggung.

Akibat unjuk rasa tersebut, Unggung mengimbau kepada pengguna jalan untuk menghindari titik-titik yang akan dilakukan unjuk rasa. Adapun titik-titik itu antara lain Bundaran Hotel Indonesia, depan Istana Negara, dan depan Gedung DPR/MPR.


Saat dilakukan buka tutup jalan akibat unjuk rasa tersebut, maka arus kendaraan yang akan melintasi di titik-titik tersebut akan dialihkan. Misalnya, arus kendaraan menuju Bundaran HI dari Jalan Sudirman akan dialihkan ke Dukuh Atas belok kiri masuk Menteng.


Kendaraan dari arah Blok M dibelokkan ke kiri arah Pakubuwono dan Jalan Pintu 1 Senayan.


Sedangkan untuk kendaraan yang menuju depan Gedung DPR/MPR dari arah Mapolda Metro Jaya akan diarahkan lurus. Kepolisian akan mengusahakan kendaraan bisa keluar masuk tol seperti biasa untuk pintu tol Pulau Dua.


Sementara arus kendaraan di depan Istana Negara dari belakang Veteran arah ke kiri masuk ke depan Kemendagri. Arah Hayam Wuruk dibelokkan ke Jalan Juanda.


"Semuanya (rekayasa lalu lintas bersifat) situasional, tergantung dibutuhkan atau tidak," kata Unggung.


Untuk pengamanan, kepolisian telah menyiapkan 7.610 personel. Pasukan terdiri atas Satgasda Polda Metro Jaya sebanyak 3.250 personel, Satgares sebanyak 2.200 personel, Kodam Jaya sebanyak 300 personel, Pemda DKI Jakarta sebanyak 230 personel dan Mabes Polri 1.500 personel.


Pusat unjuk rasa


Selain Bunderan Hotel Indonesia, Tugu Proklamasi di Menteng, Jakarta Pusat, juga menjadi titik kumpul massa pendemo di Hari Kebangkitan Nasional pada Rabu 20 Mei 2015


Maka dari itu, polisi menyarankan masyarakat yang harus melewati jalur sekitar Tugu Proklamasi agar berangkat lebih pagi atau menghindarinya.


Kasubdit Dikyasa Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Warsinem, mengatakan, gangguan arus lalu lintas di sekitar Tugu Proklamasi kemungkinan terjadi antara pukul 08.00 - pukul 09.00 WIB.


Sebab di jam itulah diperkirakan massa yang terdiri dari mahasiswa dan LSM akan mulai berdatangan. "Penutupan jalurnya situasional. Apabila masih bisa dialirkan, maka akan dialirkan. Tapi, apabila sudah tak bisa, baru ditutup," ujar Warsinem ketika dihubungi
VIVA.co.id.


Warsinem mengatakan, apabila terjadi penutupan, maka arus lalu lintas di sekitar Tugu Proklamasi akan mengalami pengalihan arus seperti ini


Kendaraan dari arah Jalan Pramuka yang hendak menuju Tugu Proklamasi, maka akan dibelokkan ke arah Jalan Salemba, atau bisa pula dibelokkan ke arah Jalan Tambak. Lalu, kendaraan dari arah Manggarai yang hendak menuju Tugu Proklamasi maka akan diarahkan menuju Jalan Salemba Raya.


Lebih lanjut, Warsinem mengatakan, untuk mengantisipasi pengendara dari arah Jalan Pramuka yang tidak tahu arah pengalihannya, nantinya sudah akan ada petugas polisi di ujung naik
flyover.


Nantinya, petugas akan memberitahu pengendara ke mana harus mengarah. Begitu pula untuk yang dari arah Manggarai, akan ada petugas polisi sebagai petunjuk arah. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya