Sumber :
- VIVAnews/Joseph Angkasa
VIVA.co.id
- Dua bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) menjadi korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh oknum gurunya sendiri. Kasus ini langsung diproses polisi.
Peristiwa ini terungkap saat dua korban yang masih berusia 9 dan 10 tahun itu mengeluhkan sakit di bagian kemaluannya ke orangtua masing-masing.
Baca Juga :
Anak Dititipkan ke Pamannya, Malah Dicabuli
Peristiwa ini terungkap saat dua korban yang masih berusia 9 dan 10 tahun itu mengeluhkan sakit di bagian kemaluannya ke orangtua masing-masing.
Curiga dengan kondisi tersebut, orangtua korban kemudian mendesak anaknya untuk bercerita. Akhirnya, kedua korban mengaku dipaksa melayani nafsu bejat pelaku yang diduga berinisial J.
"Korban terpaksa mengikuti kemauan pelaku karena diancam tidak akan diluluskan dan mendapatkan nilai jelek hingga membuat kedua korban ketakutan," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, Kompol Tejo Yuwantoro, Rabu, 20 Mei 2015.
Tejo menambahkan, kedua orangtua korban sudah membuat laporan atas kasus ini. Korban, dia melanjutkan, juga sudah membuat visum sebagai pelengkap laporan.
"Kami juga telah mendatangi sekolah tersebut dan meminta agar pihak sekolah memberikan data-data para saksi," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Curiga dengan kondisi tersebut, orangtua korban kemudian mendesak anaknya untuk bercerita. Akhirnya, kedua korban mengaku dipaksa melayani nafsu bejat pelaku yang diduga berinisial J.