Ahok: PNS Jangan hanya Bisa Nyanyi 'Padamu Negeri' Saja

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
- Di momen peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyebut belum semua pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki semangat untuk melayani negeri.

"Kalau nyanyi sih mereka pinter, 'bagimu negeri, semua jiwa dan raga kami' katanya," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, usai menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Lapangan IRTI Monas, Rabu, 20 Mei 2015.

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan

Ahok mengatakan, di bawah kepemimpinannya sebagai gubernur, Pemerintah Provinsi DKI menjalankan berbagai kebijakan reformasi birokrasi untuk semakin meningkatkan kinerja aparat Pemprov DKI.

Kebijakan tersebut dilaksanakan antara lain dengan melakukan perombakan pejabat dan PNS besar-besaran yang telah dilakukan sebanyak 2 kali di tahun 2015, serta memberikan potensi penghasilan yang besar kepada para PNS melalui mekanisme pemberian tunjangan kinerja daerah (TKD) dinamis.

Massa Demo dari Bekasi dan Tangerang Mulai Berdatangan

Meski telah berlangsung selama hampir 6 bulan, Ahok mengakui pelaksanaan kebijakan-kebijakan itu saat ini belumlah sepenuhnya membersihkan jajaran Pemprov DKI dari oknum PNS yang berkinerja buruk dan gemar menyelewengkan anggaran.

"Sudah dikasih gaji gede, tapi kerja masih banyak yang enggak benar," kata Ahok.

Padahal, bila merujuk kepada kebutuhan nyata rakyat yang harus dipenuhi oleh para PNS itu di lapangan, rakyat tidaklah meminta para pelayan negeri itu untuk benar-benar menyerahkan jiwa dan raganya sepenuhnya seperti tercantum di lirik lagu nasional 'Padamu Negeri' yang baru saja mereka nyanyikan di upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

"Rakyat itu cuma minta PNS kita layani mereka dengan bener di PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu), sampah dipungut yang benar, jalanan rusak diperbaiki," jelas Ahok.

Maka dari itulah, Ahok meminta seluruh jajaran PNS DKI untuk menghayati peringatan Hari Kebangkitan Nasional sebagai momen untuk mengingat perjuangan para bapak pendiri bangsa yang mencetuskan konsep negara Indonesia pada tahun 1928.

Serta tidak menyia-nyiakan perjuangan kemerdekaan yang dilakukan oleh para pejuang Indonesia setelahnya, dengan cara bekerja dengan benar untuk meneruskan pembangunan tanpa sedikit pun tergoda untuk melakukan perbuatan menyimpang seperti korupsi atau menyelewengkan anggaran.

"Rakyat itu cuma minta kita kerja dengan benar, itu enggak susah," tambah Ahok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya