Ahok: Anak Dikurung di Rumah Bisa Kuper

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Gandaria
Sumber :
  • VIVA.co.id / Fajar GM

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan perkembangan seorang anak akan terganggu jika ia dibiarkan, lalu dikurung di rumah.

"Nanti dia tidak toleran, bisa kuper (kurang pergaulan) juga," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, saat meresmikan penggunaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bahari di Kelurahan Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis 21 Mei 2015.

Maka dari itulah, Ahok menyatakan, ia menyambut baik diresmikannya RPTRA Bahari. RPTRA Bahari, dibangun untuk bisa menjadi sebuah pusat komunitas di tengah-tengah pemukiman warga. Anak-anak, juga bisa menggunakan berbagai sarana bermain di sana untuk berkumpul usai pulang dari sekolah.

"Ibu saya bilang, supaya kreatif, anak itu harus dibiarkan main di luar. Kalau di kampung, anak-anak itu malah bisa berenang, nyemplung ke sungai, nangkap burung, mereka akan senang luar biasa," kata Ahok.

RPTRA Bahari merupakan RPTRA ke-4 yang penggunaannya diresmikan pada tahun ini oleh Pemerintah Provinsi DKI. RPTRA ini dibangun dengan menggunakan dana tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) dari enam perusahaan swasta.

Selain RPTRA Bahari, saat ini, DKI juga membangun RPTRA di lima wilayah lainnya, yakni di kawasan Cideng, Cililitan, Pulogadung, Pulau Untung Jawa (Kepulauan Seribu), dan Kembangan Utara.

Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo

Beberapa di antaranya telah diresmikan oleh para unsur pimpinan di Pemprov DKI seperti Ahok, Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidajat, dan Ketua Tim Penggerak PKK DKI Veronica Tan.

Pembangunan RPTRA merupakan salah satu program pembangunan utama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di tahun ini. Sepanjang tahun ini, DKI menargetkan untuk bisa membangun, setidaknya hingga 54 RPTRA lagi di seluruh wilayah Jakarta.

Pembangunan RPTRA-RPTRA tersebut, dilakukan baik dengan anggaran yang dimiliki DKI dan anggaran CSR yang diberikan oleh perusahaan swasta, atau BUMD kepada DKI. (asp)

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan
Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Soni Sumarsono

Pengganti Ahok Minta Demonstran Tak Terprovokasi

Pendemo boleh unjuk rasa asalkan tertib.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016