Polda Metro Lacak Pengunggah Video Beras Plastik

Pedagang Pasar Desak Pemerintah Tuntaskan Kasus Beras Plastik
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Ingat Heboh Beras Plastik, Ini Update Kasusnya
- Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya akan melacak pengunggah video beras berbahan plastik di sebuah situs dunia maya.

Awas! Beras Palsu Dijual di Supermarket

"Ini kan kasus pertama heboh dalam tayangan
UI dan IPB Dinilai Relatif Independen Uji Beras Plastik
yang berisi seorang berbahasa mandarin yang sedang membuat beras berbahan plastik. Jadi kita cari siapa pengunggah video tersebut lewat tim khusus," ujar Kepala Subdit Sumber Daya Lingkungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Adi Vivid di Mapolda Metro Jaya, Kamis, 21 Mei 2015.


Polisi terpaksa turun tangan, karena video itu telah menimbulkan keresahan di masyarakat. Adi menuturkan, secara logika kemungkinan kecil bila ada orang yang mencoba mengambil keuntungan dari beredarnya beras berplastik.


"Kalau pakai logika,
ngapain
menjual beras dicampur plastik keuntungan di mana, malah dia yang rugi kalau ketahuan," ujar Adi.


Adi mengatakan, kasus tersebut terungkap setelah adanya laporan dari konsumen yang menyebutkan beras yang dibelinya di sebuah toko diketahui berbahan plastik.


Namun, jelas Adi, terungkap keanehan dan kejanggalan dari pernyataan konsumen tersebut karena konsumen yang lainnya membeli beras yang sama di toko yang sama, tidak merasakan adanya beras plastik.


"Yang unik, dari kasus ini adalah pembeli lain yang membeli beras yang sama di toko beras yang sama tidak ada masalah," kata Adi.


Dalam keterangannya juga, ketika ditanya beras sintetis ini berasal dari mana, Adi tidak tahu dan masih dalam penyelidikan.


"Kita kan saat ini tidak impor beras lagi. Jadi kita tidak tahu dari mana, apakah memang ada impor ilegal dari pelabuhan-pelabuhan atau tidak masih kita telusuri," ucap Adi.


Seperti diketahui, beras plastik atau beras sintetis ditemukan di Kota Bekasi. Hingga kini, polisi telah memeriksa tiga orang sebagai saksi yang terdiri dari penjual dan pembeli beras yang diduga palsu tersebut.


Kini, penyidik telah mengirimkan sampel beras palsu tersebut ke Puslabfor Polri untuk dilakukan pemeriksaan dan menunggu hasilnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya