Pusat Kuliner Lenggang Jakarta Resmi Dibuka

Ahok di Lenggang Jakarta
Sumber :
  • VIVA/ Fajar GM

VIVA.co.id - Kawasan pusat kuliner Lenggang Jakarta Food And Culture Park telah resmi beroperasi. Peresmian kawasan pusat kuliner yang dibangun sebagai tempat relokasi bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di Lapangan IRTI Monas itu dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Menteri Susi Sebut Izin Reklamasi Kewenangan Ahok

"Dengan mengucap syukur, setelah saya menunggu lama, akhirnya, pengoperasian Lenggang Jakarta, dengan ini resmi saya buka," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di kawasan pusat kuliner Lenggang Jakarta, Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Mei 2015.

Pembangunan Lenggang Jakarta sebagai sebuah tempat relokasi bagi para PKL, telah diwacanakan sejak masa kepemimpinan mantan Gubernur Joko Widodo. Pembangunannya, baru terlaksana di awal tahun 2014. Sedianya, pengoperasian kawasan pusat kuliner itu akan dimulai pada bulan Agustus 2014.

Jelang Eksekusi Kampung Akuarium, Warga Kemasi Perabotan

Lenggang Jakarta merupakan kawasan pusat kuliner yang dibangun dengan menggunakan dana CSR (corporate social responsibility) kelompok usaha Rekso Group.

Saat ini, ada 329 pedagang yang berjualan di kawasan pusat kuliner itu. Ke-329 pedagang itu, telah diberikan pelatihan tentang cara memasak, melakukan penyajian makanan secara higienis, melakukan manajemen bisnis, hingga menyapa pelanggan dengan ramah.

Ahok Akan Legalkan Taksi Online di Jakarta

Pelatihan itu masih dilakukan sebagai bagian dari CSR yang diberikan Rekso Group. Pelatihan ditujukan untuk membuat para PKL eks-IRTI menjadi pedagang profesional karena Pemprov DKI, memang menjadikan Lenggang Jakarta sebagai suatu sarana inkubator bisnis bagi para PKL.

Selain pedagang makanan, beragam pedagang suvenir seperti kaus, aksesori, serta oleh-oleh khas Jakarta, juga membuka gerainya di Lenggang Jakarta.

Para pengunjung Lenggang Jakarta, hanya bisa melakukan pembelian makanan atau minuman yang disediakan dengan menggunakan kartu uang elektronik. Untuk saat ini, Lenggang Jakarta hanya menerima pembayaran dilakukan dengan menggunakan kartu 'e-money' milik Bank Mandiri.

Kartu e-money, bisa dibeli seharga Rp20.000 di lokasi. Pengunjung yang telah memiliki, juga bisa melakukan top-up atau pengisian ulang di gerai-gerai kasir yang ada di Lenggang Jakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya