Sumber :
- Irwandi Arsyad
VIVA.co.id
- Wanita berinisial JS yang ditangkap polisi karena membuka praktik dokter kecantikan gadungan di dalam toilet pusat perbelanjaan, terpaksa menjalani aksi penipuan berbahaya itu demi menafkahi hidup dua anaknya yang masih kecil-kecil.
Hal itu diungkapkan sahabat JS, berinisial B, saat mengunjungi JS di Mapolrestro Jakarta Selatan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Hal itu diungkapkan sahabat JS, berinisial B, saat mengunjungi JS di Mapolrestro Jakarta Selatan.
Baca Juga :
Akhir Praktik Mengerikan "Dokter Toilet"
B menuturkan, selama ini sahabatnya itu mengaku kesulitan mendapatkan pekerjaan setelah dipecat dari pekerjaan lamanya sebagai asisten dokter kecantikan.
"Dia ini single parent, tapi sudah punya dua anak. Mungkin dia terpaksa begitu (jadi dokter kecantikan gadungan) untuk mencukupi anak-anaknya. Soalnya, satu anaknya sajadiserahin ke orangtuanya (JS)," kata B, Jumat 22 Mei 2015.
Kepada B, JS mengakui, keuntungan yang didapat dalam menjalankan praktik dokter kecantikan gadungan itu cukup besar. Dengan modal sedikit, JS mampu meraup keuntungan hingga jutaan rupiah setiap bulannya. "Lumayan katanya, bisa beli makanan untuk anaknya," ujar B.
Dalam pemeriksaan penyidik Polres Jakarta Selatan diketahui, JS memasang tarif Rp6 juta untuk pasien yang ingin mempercantik diri melalui cara pembedahan dan penyuntikan.
JS ditangkap di toilet Plaza Semanggi, Jakarta Pusat saat menyuntik wajah seorang wanita.
Sejak kasus ini terkuak, sudah enam korban praktik asal-asalan JS yang melapor ke Polres Jakarta Selatan.
Seluruh korban melaporkan diri mereka setelah wajah dan bagian tubuh lainnya mengalami kerusakan usai disuntik dan dibedah JS di dalam toilet.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
B menuturkan, selama ini sahabatnya itu mengaku kesulitan mendapatkan pekerjaan setelah dipecat dari pekerjaan lamanya sebagai asisten dokter kecantikan.
