Sebulan Berdiri, Gedung Perpustakaan Rp26 Miliar Ambrol

Ramadhan di Perpustakan Istiqlal
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Mangkir dari Pemeriksaan, KPK Bakal Panggil Lagi Gus Muhdlor Pekan Depan
- Ironis, belum genap sebulan diresmikan, gedung Perpustakaan Umum senilai Rp 26 miliar lebih yang terletak di lingkungan kantor Wali Kota Depok sudah mengalami kerusakan parah. Bahkan, laingit-langit di perpustakaan itu sudah mulai ambrol.

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir Panggilan KPK

Padahal gedung baru itu baru diresmikan pada 27 April 2015 lalu oleh Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail. Namun, saat ini kondisi gedung itu sudah memprihatinkan. Berdasarkan pantauan VIVA.co.id pada Sabtu 23 Mei 2015, langit-lagit yang berada tepat di toilet, ambrol di setiap lantai. Gedung itu, memiliki tiga lantai.
Keluarga SYL Terungkap Ikut Nikmati Uang Korupsi di Kementan, KPK Bilang Begini


Hal ini menyebabkan semua toilet di gedung Perpustakaan Umum kota tersebut tidak dapat digunakan. Sehingga pengunjung yang datang ke Perpustakaan Umum Kota Depok pun mengeluhkan hal ini. Sebab mereka tidak bisa buang air kecil atau air besar di sana dan terpaksa ke toilet Gedung Dibaleka yang jaraknya sekitar 100 meter dari gedung perpustakaan baru.

 

"Sayang banget ya, gedung baru tapi kondisinya kok sudah seperti ini. Kita mau buang air kecil jadi sulit," kata Angga salah satu pengunjung perpustakaan.


Sementara itu, Rikardo, Pegawai Pengurus Barang dan Peralatan Perpustakaan Umum Kota Depok, mengungkapkan, ambrolnya langit-langit di atas toilet di setiap lantai di Gedung Perpustakaan Umum Kota Depok terjadi sejak 5 hari lalu.


"Perbaikan masih menjadi tanggung jawab pengembang atau kontraktor. Namun kami tetap repot karena harus bersih-bersih juga. Soalnya eternitnya amblas atau ambrol dan sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan diperbaiki," ucap Rikardo.

 

Rikardo mengatakan, penyebab amblasnya langit-langit di atas toilet di gedung perpustakaan itu akibat torrent air atau penampungan air yang bocor dan membasahi langit-langit di atas toilet.


"Jadinya lama-lama eternitnya lembab dan hancur. Akhirnya amblas. Ini terjadi sampai ke lantai bawah, semuanya," tuturnya.

 

Terkait hal ini, Rikardo mengaku pihaknya sudah melaporkannya ke Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Distarkim) Kota Depok.


"Nanti Distarkim yang akan meminta pengembang untuk memperbaikinya. Sebab sampai pertengahan Juni nanti, semua hal mengenai gedung ini masih menjadi tanggung jawab pengembang," ujar Rikardo.

 

Selain langit-langit yang amblas, ujarnya lagi, pihaknya juga akan melaporkan beberapa bagian gedung yang sudah tampak retak. Hal itu katanya terjadi di sisi barat gedung tepat di anak tangga untuk menuju ke setiap lantai gedung.


"Jadi pengembang bukan hanya memperbaiki langit-langit di toilet dan torrent airnya saja. Tapi juga bagian lain yang sudah mulai rusak," pungkasnya.


Toilet di tiga lantai di Gedung Perpustakaan Umum Kota Depok tersebut tampak terkunci. Diluarnya ditempel pemberitahuan bahwa toilet rusak dan tidak dapat digunakan.


Kondisi ini tentu saja sangat disayangkan mengingat anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk membangun gedung baru tersebut cukup fantastis, senilai Rp 26,37 miliar. Angka tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok Tahun 2014.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya