Proyek MRT Masih Terkendala Pembebasan Lahan

Ilustrasi proyek MRT.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Pembangunan Mendesak, DKI Alihkan Anggaran untuk MRT
- Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT), Dono Boestami, mengungkapkan pembangunan moda transportasi massal berbasis rel itu masih terkendala dengan pembebasan lahan. Oleh karena itu, Dono mengaku hingga saat ini proses pengerjaan tahap selanjutnya masih terkendala.

Syarat Jakarta Bangun Transportasi Publik

“Kami bekerja atas ketersedian lahan saja. Konsekuensinya mungkin ada beberapa bagian yang mungkin ketinggalan pembangunannya,” ujar Dono saat ditemui di Wisma Nusantara, Jakarta, Minggu 24 Mei 2015.
Bersinggungan dengan MRT, Ahok Perpendek Rute LRT


Namun, lanjut Dono, secara keseluruhan PT MRT optimistis pada 2018 proyek pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu akan selesai dan terlihat rapi. Apalagi MRT di Ibu Kota harus sudah ada saat Jakarta jadi tuan rumah pesta olahraga Asian Games 2018.


“Intinya proyek kami tetap jalan kalau lahan tersedia. Tapi ada titik tertentu (lahan belum bebas) yang saat ini jauh terlambat. Tapi secara over all pekerjaan tetap jalan,” ungkap Dono.


Dia juga mengaku, bahwa proyek MRT bagian jalur layang tahap pertama telah mengalami kemajuan. Di antaranya telah melakukan pembongkaran pondasi, pekerjaan pondasi tiang bor, penimbunan tanah, pengurukan tanah di sisi barat dan timur.


Rencanany, PT MRT akan mulai melakukan pengeboran di jalur MRT bawah tanah pada Agustus 2015 mendatang. Alat pengeboran pun didatangkan langsung dari Jepang.


Selain itu, lanjut dia proyek bernilai triliunan rupiah ini ditahap awal bagian jalur layang juga telah dilakukan pemasangan tulangan untuk pilar LP 7-8, pelebaran jalan TB Simatupang, pemasangan pagar, pekerjaan pondasi tiang dan lainnya. (ren)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya