Ahok Tuduh Pendemo Kali Ciliwung Peralat Anak-anak

Anak SD demo Ahok di depan Balai Kota
Sumber :
  • VIVA.co.id / Fajar GM

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok menuduh para pengunjuk rasa dari bantaran Ciliwung sengaja memperalat anak-anak mereka untuk ikut berdemo demi meraup keuntungan pribadi.

"Enggak usahlah memperalat anak-anak, buat apa?" ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin 25 Mei 2015.

Ahok juga menuduh, para pendemo yang datang merupakan oknum nakal penyewa rusunawa.

Ahok Ultimatum Warga Bantaran Kali

"Mereka yang marah-marah itu mereka yang suka nyewain rusun. Sekarang cek saja, itu sewa rumah kumuh yang di bantaran sungai biayanya sampai Rp 500 ribu per bulan. Sedangkan kalau pakai rusun DKI hanya bayar Rp 150 ribu per bulan, artinya lebih untung tinggal di rusun, makanya mereka (oknum penyewa) marah," kata Ahok.

Tuduhan itu dilontarkan Ahok menyikapi aksi unjuk rasa yang digelar puluhan warga bantaran kali Ciliwung di kantor Balai Kota dengan membawa serta anak-anak mereka. Anak-anak itu ditempatkan pada garda depan barisan pendemo pada pekan lalu.

Massa membawa anak-anak di bawah umur dengan memakai atribut seragam sekolah lengkap, dan tidak sedikit di antara mereka adalah anak yang masih berusia balita (bawah lima tahun).

Para pendemo dan anak-anaknya meneriakkan tuntutan mereka agar Pemprov DKI Jakarta membatalkan rencana penggusuran di bantaran kali Ciliwung, tempat mereka bertempat tinggal.

Ahok Dianggap Lebih Percaya Lurah Dibanding Warga Ciliwung

"Ada kemacetan komunikasi saat kami minta nota kesepahaman bersama."

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2015