Kisah Tragis Calon Pengantin Batal Nikah Tertipu WO

Weeding Organizer
Sumber :
  • Muhammad Iqbal

VIVA.co.id - Kasus dugaan penipuan yang dilakukan Wedding Organizer (WO) Wawai Bride menimbulkan keresahan bagi calon-calon pengantin yang sudah terlanjur akan menggunakan jasa WO tersebut.

Beberapa dari calon pengantin yang sudah terlanjur menyebar undangan terpaksa meminjam uang untuk keberlangsungan pernikahan mereka.

Salah satu calon pengantin Niko Septianus (30), bercerita tentang dirinya dan calon pengantin lainnya korban penipuan WO Wawai Bride milik Wulan Sibarani.

"Saya masih mending, bulan Januari tahun depan menikah, rekan-rekan yang lain sudah tinggal menghitung hari, mereka terpaksa berutang" ujarnya.

Niko menceritakan, awalnya ia yang hendak menikah, mencari-cari WO untuk digunakan jasanya. Karena jika ingin menikah harus booking setahun sebelumnya, jadi beberapa jasa pernikahan membuat sistem sesuai dengan kondisi perekonomian.

"Beberapa jasa WO tarifnya harus sesuai dengan harga dollar, kondisi ekonomi domestik, karena kita booking setahun sebelum hari H, jadi harganya nanti bisa berubah, bisa saja naik ketika sudah booking" kata dia menceritakan, Senin 25 Mei 2015.

Setelah mencari-cari WO yang tepat, Niko akhirnya mendapat informasi dari rekan pasangannya, Wawai Bride menggunakan paket yang sama dengan WO kebanyakan. Namun dengan harga mengikat.

Dari situlah Niko dan pasangannya memilih Wawai Bride sebagai WO pernikahan mereka.

Polisi Buru Pemilik WO Penipu Puluhan Pengantin

Selanjutnya... Kecurigaan Muncul...

Kecurigaan Muncul

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh

Namun setelah Niko membooking Wawai Bride pada bulan desember 2014 lalu, mulailah muncul kecurigaan kepada WO ini. Wulan pemilik WO terus menerus menghubungi mereka untuk meminta transfer, untuk menambahi uang muka yang sudah mereka bayar, dengan iming-iming akan diberi bonus, seperti ditambah jumlah foto prewedding dan sebagainya.

"Saya curiga, dia terus nanya kapan bisa dilunasi, nanti dikasih bonus,
gitu katanya" kata Niko.

Niko mengaku, paket yang diambilnya seharga Rp. 55.500.000 dengan rincian baju pengantin sepasang, mobil penganti (mobil Alphard), Gedung, Baju orang tua (dipinjamkan, baju pengantin anak kecil, poto prawedding 20 kali, masing-masing outdoor, indoor, poto kanvas 60x80 centimeter dua buah, suvenir gelas 50 paket, ditambah bonus 100 piring dimsum dan 100 piring siomay.

Niko menjelaskan, memang saat ia sering datang ke kantor Wawai Bride, didapatinya Wulan sedang sakit diabetes.  "Kakinya bengkak, di tangannya banyak bekas suntik insulin" ujarnya.

Kabar yang beredar, pemilik Wawai Bride melarikan uang para kliennya untuk biaya perobatan si pemilik yang sedang sakit tersebut.

Saat itu, Niko mengaku ia mempunyai data yang dikumpulkan dari rekan-rekannya yang senasib, berupa jadwal pernikahan yang dikelola oleh Wawai Bride.

"Tidak mungkin (melarikan diri) karena untuk berobat saja, mereka banyak sekali jobnya, dalam satu bulan minimal dua pernikahan, paling banyak bulan Oktober" papar Niko.

Sementara, pemilik Wawai Bride sudah ditetapkan sebagai tersangka setelah menyerahkan diri ke Polsek Salatiga, Jawa Tengah, diketahui pemilik Wawai Bride, Bulan Sri Wulan Siburani dan suaminya Ali Mahmudin sempat melarikan diri beberapa hari.

Ilustrasi pernikahan

Diduga Menipu, Pengusaha Weeding Organizer Menyerahkan Diri

Mereka menolak dituduh telah menipu.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2015