Penjual Obat Aborsi Ramai di Twitter, Polda Gelar Patroli

Ilustrasi Twitter.
Sumber :
  • REUTERS/Kacper Pempel

VIVA.co.id - Banyak penjual obat aborsi untuk menggugurkan kandungan ramai berseliweran di dunia maya. Mereka dengan gamblang mempromosikan obat-obat pembunuh calon bayi itu. Beredarnya obat aborsi melalui online membuat Polda Metro Jaya melakukan patroli cyber.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Muhammad Iqbal, mengatakan sudah dilakukan pengawasan terhadap seluruh modus kejahatan melalui media online.

"Sedang kita lakukan patroli cyber, ada akun aborsi online, dilakukan patroli oleh pihak cyber," jelas Iqbal di Mapolda Metro Jaya. Senin 25 Mei 2015.

Iqbal mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan mengenai kasus jual obat aborsi ini. Bila nanti dalam penyelidikan itu menemui perbuatan pidana dan ada laporan korban maka penindakan akan segera dilakukan.

"Kita akan tindak, saat ini kita belum lakukan apapun hanya memantau saja, karena belum ada laporan," ujar Iqbal.

Saat ini bayak beredar penjualan obat aborsi di twitter. Tak hanya memamerkan obat yang dijual, akun itu juga memajang foto hasil dari kerja obat yang dijualnya.

Gambar-gambar janin yang digugurkan diperlihatkan. Akun ini juga memposting cara cepat menggugurkan janin dalam kandungan. Pedagang obat aborsi itu, memasang harga dari Rp200 ribu rupiah hingga jutaan rupiah untuk satu strip obat aborsi.

Polda Butuh Sebulan Bongkar Klinik Aborsi Ilegal

Tak ada toko khusus, mereka hanya memasang nomor telepon khusus bagi calon pembeli yang ingin memesannya. Dalam promosi obat aborsinya, para penjual menjamin, pengguna obat aborsi bisa membunuh janin dalam usia berapa pun hanya dalam tempo satu jam. (ren)

Ilustrasi/Polisi psaat memperlihatkan peralatan aborsi di klinik aborsi Menteng Jakarta Pusat

Polisi Segera Panggil Pemilik Rumah Klinik Aborsi

Terkuaknya klinik aborsi tersebut karena info dari masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
25 Februari 2016