Tak Becus, Ahok akan Gugat Konsultan Terminal Rawamangun

Suasana arus Mudik H-2
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana menggugat konsultan yang jasanya digunakan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta dalam pembangunan Terminal Bus Rawamangun.

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan

Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan pembangunan terminal bus yang melayani trayek antarkota dan antarprovinsi itu telah rampung. Meski demikian, terminal bus itu nyatanya tidak bisa dimasuki bus-bus berukuran besar karena jalurnya sempit dan bus tak bisa masuk terminal.
Massa Demo dari Bekasi dan Tangerang Mulai Berdatangan


"Konsultannya enggak kompeten," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 25 Mei 2015.


Menurut Ahok, konsultan itu seharusnya mengerti dengan spesifikasi teknis bus dan dapat menyesuaikan dengan rancangan terminal bus yang dibangun. Namun nyatanya, rancangan konstruksi terminal dilakukan tanpa memperhitungkan jenis bus yang akan menggunakan terminal itu.


Akibatnya, bus-bus tidak masuk dan memilih untuk menunggu penumpang di luar terminal. Tentu saja ini membuat Jalan Rawamangun tetap macet parah.


"Dia (konsultan) enggak ngerti berapa gede ukuran bus yang bisa masuk. Masa konsultan enggak ngerti soal bus," ujar Ahok.


Terminal Rawamangun memiliki luas area sebesar 11.957 meter persegi. Terminal itu direvitalisasi sejak Agustus tahun 2014 dengan alokasi anggaran sebesar Rp45 miliar. Pada Februari 2015, proses konstruksi fisik terhadap terminal itu selesai.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya