Kesal di Tengah Macet, Polisi Tembakkan Senjata

Polsek Tebet Rilis Barbuk Senpi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Keributan terjadi antara seorang petugas keamanan (security) pool armada taksi Blue Bird dengan polisi anggota Biro Operasi Polda Metro Jaya, Brigadir D, Rabu pagi tadi di Mampang, Jakarta Selatan. Bermula dari salah paham di tengah macet, pertikaian itu berakhir dengan tembakan senjata Brigadir D.

Heboh Tukang Listrik Punya Senjata Api dan Ratusan Peluru

Demikian ungkap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Muhammad Iqbal. Dia menguraikan kembali kronologi keributan itu. Salah paham terjadi, lanjut Iqbal, karena Brigadir D tersinggung dengan perkataan seorang petugas keamanan Blue Bird di tengah kemacetan lalu lintas.

“Menurut keterangan dari saudara Brigadir D, ketika berangkat kerja bersama istrinya dengan sepeda motor, mereka terjebak antrean di depan pintu keluar Poll Taxi Blue Bird di Mampang,” kata Iqbal ketika dikonfirmasi terkait masalah tersebut kepada VIVA.co.id. Rabu, 27 Mei 2015.

Menurut Iqbal, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB di Jalan Mampang Prapatan.

“Saat dalam keadaan macet tersebut, Brigadir D mendengar suara dari seorang security taksi Blue Bird, ‘Tabrak saja sampai mampus!' Mendengar perkataan tersebut, Brigadir D menjawab, ‘Hei mas kalau ngomong hati-hati,'" kata Iqbal. 

Brigadir D lalu menghentikan kendaraanya di tepi jalan. Dia lalu mengaku salah seorang petugas security lalu menghampiri dan menarik kerah bajunya, kata Iqbal.

Di pos security, di sanalah terjadi cekcok mulut. Lalu Brigadir D keluarkan senjata.

“Tiba-tiba Brigadir D keluarkan senjata api dan langsung mengokangnya serta diacungkan ke arah petugas security. Mereka berusaha merebut. Namun karena jari sudah di picu senjata, senjata itu meletus dan mengenai jari telunjuk Brigadir D,” kata Iqbal.

Pengakuan berbeda dilontarkan petugas security Blue Bird bernama Supri. Sebelum keributan terjadi, kata Supri, dia tengah mengatur lalu lintas.

“Tiba-tiba sebuah sepeda motor yang sedang buru-buru ditegur dengan kata, 'Sabar, Pak. Kalau enggak sabar tabrak saja,’" kata Supri, yang berstatus sebagai saksi. 

Miliki Senapan AK 47, Petani Karet Terancam Hukuman 20 Tahun

Pengendara motor minggir, menghampiri Supri sambil keluarkan senjata api dan mengokang dan mengacung-acungkan senjata api ke arah saksi. "Saat dilerai, terjadilah perebutan senjata, lalu berakhir dengan letusan yang berakibat jari telunjuk tangan kiri pemilik senjata api terluka," jelas Iqbal.

Dia menambahkan, setelah kejadian tersebut dan dari hasil identifikasi di lapangan, pemilik senjata api adalah anggota Polri. (ren)

Ilustrasi/Pistol polisi

Polisi Dalami Kaitan Tukang Listrik Bersenjata dan Teroris

Masih dijerat dengan UU Darurat.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016