Sumber :
- Zahrul Darmawan/ Depok
VIVA.co.id
- Polisi akan memeriksa kejiwaan Onesius alias Ones 48 tahun, preman kampung yang mengamuk dan menewaskan Jaka Asmara, komandan Hansip Desa Tajurhalang, Bojonggede, Rabu 27 Mei 2015.
Pemeriksaan kejiwaan yang bakal dilakukan polisi bukan tanpa alasan, sebab menurut keterangan para saksi yang merupakan warga sekitar, Ones memang kerap mengamuk tanpa alasan yang jelas.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Pemeriksaan kejiwaan yang bakal dilakukan polisi bukan tanpa alasan, sebab menurut keterangan para saksi yang merupakan warga sekitar, Ones memang kerap mengamuk tanpa alasan yang jelas.
"Kita lihat dulu hasil pemeriksaan, jika dibutuhkan maka kami akan melakukan tes kejiwaan terhadap yang bersangkutan," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho kepada
VIVA.co.id.
Aksi brutal yang menewaskan Jaka, komandan Hansip di desa tersebut bermula ketika Ones mengamuk sambil membawa pisau di tengah jalan. Ia memukul dan mengejar sejumlah warga maupun pengendara yang melintas di Jalan Cenderawasih, Desa Tajurjalang, Bojonggede.
Mendapati adanya aduan warga, Jaka yang bertanggung jawab sebagai petugas keamanan kampung berusaha menenangkan Ones. Namun apes, bukannya tenang, Jaka justru jadi sasaran kemarahan Ones.
Pria berusia 55 tahun itu ambruk, setelah pisau dapur yang dilayangkan Ones menancap ke lehernya.
Sebelum tewas, Jaka sempat dilarikan ke Puskesmas yang jaraknya hanya beberapa meter dari lokasi perkelahian. Namun nahas, nyawa petugas Hansip tersebut tak tertolong.
Usai melakukan aksinya Ones sempat kabur, bersembunyi di dalam rumah lantaran dikejar sejumlah warga. Aksi main hakim tersebut berhasil diredam polisi dan kini Ones tengah menjalani serangkaian pemeriksaan.
"Yang bersangkutan ngamuk tanpa sebab yang jelas. Ini yang sedang kami dalami. Baik pelaku maupun barang bukti sudah kami amankan," kata Kapolsek Bojonggede, Komisaris Ganet Sukoco.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
