- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mengubah fungsi bangunan Wisma Atlet Asian Games yang saat ini masih dibangun di kawasan Kemayoran, menjadi sebuah rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) usai perhelatan Asian Games nanti.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok mengatakan, rusunawa itu nantinya akan ditujukan untuk dihuni keluarga muda yang bekerja di Jakarta.
"Daripada Anda bolak-balik dari Tangerang, Serpong, Depok, Bekasi, lebih baik Anda tinggal di situ," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 28 Mei 2015.
Pemberlakuan kebijakan ini, kata Ahok, merupakan salah satu strategi Pemprov DKI untuk mensejahterakan warganya.
Ahok mengatakan, dengan bertempat tinggal di rusunawa, keluarga-keluarga muda itu bisa menghemat biaya. Saat memiliki dana yang cukup, keluarga tersebut bisa membeli rumahnya sendiri.
"Dia bisa hemat biaya dan waktu untuk bekerja sebelum bisa beli rumah sendiri," ujar Ahok.
Pemerintah Provinsi DKI saat ini telah mengantongi izin pembangunan Wisma Atlet di Kemayoran yang tanahnya dimiliki oleh pemerintah pusat. Pekerjaan pembangunan, dilakukan oleh salah satu BUMD milik Pemprov DKI, PT. Jakarta Propertindo dengan menggunakan dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) yang akan dikucurkan kepada mereka di APBD Perubahan DKI tahun 2015.
Jakpro akan melakukan pembangunannya di 2 lokasi lahan yang masing-masing memiliki luas sebesar 11 dan 5 hektare. Ada beberapa tower yang rencananya akan dibangun.
Keseluruhan kompleks Wisma Atlet ditargetkan untuk bisa menampung hingga 8.000 unit hunian yang masing-masing unitnya rata-rata berukuran 30 meter persegi.
Jelang Asian Games, Olahraga Cricket Mulai Dipopulerkan
Cricket rencananya akan dipertandingkan di Asian Games 2018.
