- Puspen TNI
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, merealisasikan wacana merekrut personel TNI untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Provinsi DKI. Dia menawarkan langsung rencana itu kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Gatot Nurmantyo.
Sebelumnya, Ahok, sapaan akrab Basuki Tjahaja Purnama, meninggalkan kantornya di Balai Kota DKI secara tiba-tiba siang tadi untuk bertemu dengan Gatot di kantornya. Ahok terlihat didampingi oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono.
Setelah kembali ke Balai Kota DKI, Ahok menerangkan bahwa KSAD menyambut baik rencananya itu.
"TNI seneng banget kalau bisa duduki jabatan golongan eselon III. Bisa bawa pulang uang sampai Rp33 juta. Udah seneng banget," ujar Ahok, Kamis, 28 Mei 2015.
Bila berminat untuk menduduki jabatan barunya di Pemerintah Provinsi DKI, Ahok mengatakan, KSAD mensyaratkan agar personel TNI yang bersangkutan harus mengajukan pensiun dini kepada satuannya.
Ahok belum mengatakan kapan kebijakan yang melibatkan dua institusi pemerintah ini akan dilaksanakan. Ia kembali mengungkapkan alasan utamanya ingin merekrut para personel militer untuk bekerja di bawah pemerintahannya.
Menurut dia, kedisiplinan yang telah dimiliki oleh para anggota TNI dan selalu dipupuk dalam setiap latihan militernya, merupakan modal yang sangat berharga bagi mereka untuk bisa melaksanakan tugas-tugasnya sebagai seorang pegawai pemerintah.
"Kami sudah taruh mereka (TNI) di beberapa BUMD. Kalau memang ada yang berminat lagi, kenapa enggak ditaruh mereka di Pemprov DKI. Disiplin mereka baik," kata Ahok.
Wacana perekrutan personel TNI untuk menggantikan jajaran PNS DKI dalam melaksanakan tugasnya, pada awalnya muncul sebagai suatu bentuk gertakan yang disampaikan secara langsung oleh Ahok kepada 649 pejabat DKI yang baru dilantik menduduki jabatan barunya pada Senin, 18 Mei 2015.
Ia mengancam untuk mencopot jabatan para pejabat yang baru dilantiknya itu dan menempatkan personel TNI sebagai penggantinya, jika para pejabat yang baru dilantiknya itu kedapatan tidak bisa menunjukkan kinerja yang baik.
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
Ada empat posko yang disiapkan.
