- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menanti hasil survei soal elektabilitasnya sebelum memutuskan untuk kembali mencalonkan diri menjadi gubernur DKI. Pemilihan gubernur Jakarta akan digelar pada bulan Februari 2017 mendatang.
Bila hasil survei menyatakan bahwa warga DKI masih mengharapkannya menjadi gubernur, maka ia akan kembali mencalonkan diri. Namun, bila hasil survei menyatakan sebaliknya, maka Ahok mengatakan akan mengundurkan diri dari percaturan politik di DKI.
"Kalau orang enggak mau lagi, ngapain aku masuk lagi di pilgub? Capek-capek," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jum'at, 29 Mei 2015.
Terkait persiapan, Ahok mengaku tidak melakukan persiapan apapun untuk menghadapi pilgub. Bila pada akhirnya memutuskan untuk maju, dia kemungkinan besar akan menempuh jalur perseorangan atau independen. Sebab, pada saat ini, mantan Bupati Belitung Timur itu tidak terafiliasi dengan partai politik manapun.
Meskipun demikian, seandainya jadi mengajukan diri melalui jalur independen, Ahok tetap enggan repot-repot melakukan persiapan. Misalnya dengan berusaha mengumpulkan minimal 1 juta dukungan dari warga DKI sebagai syarat untuk maju sebagai calon independen.
Bila warga Jakarta memang menghendakinya untuk kembali menjadi seorang gubernur, Ahok mengatakan, maka rakyat sendirilah yang akan berbondong-bondong menyampaikan dukungan kepadanya.
"Biar rakyat ajalah yang kumpulin dukungannya sendiri, pusing amat. Kalau kamu mau saya jadi gubernur kamu, ya kamu yang gerak dong," ujar Ahok. (one)