Ahok: Nasib Lenggang Jakarta Sama Seperti Blok G

Sentra Pedagang Kaki Lima PKL Lenggang Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengakui kondisi pusat kuliner Lenggang Jakarta di silang selatan kawasan Monumen Nasional (Monas) masih sepi dan belum mampu mendatangkan banyak pengunjung. Padahal sentra resmi Pedagang Kaki Lima itu baru diresmikan satu pekan lalu.

Kondisi ini, kata Ahok, sapaan akrab Basuki, mirip seperti yang terjadi pada saat Pemprov DKI merelokasi para PKL yang berjualan secara liar di kawasan Pasar Tanah Abang ke bangunan Blok G pada tahun 2013 lalu.

Kodam Jaya Siagakan Dua Peleton Jaga Monas

Ahok mengatakan, baik Lenggang Jakarta dan pasar Blok G tidak bisa cepat-cepat mendatangkan banyak pengunjung karena masih maraknya para PKL yang berjualan secara liar di sekitar kedua kawasan itu.

"Kenapa enggak bisa cepat laku? Ini mirip-mirip pasar Blok G Tanah Abang. Kalau di luarnya masih banyak yang berjualan sembarangan, ya itu jadi masalah," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 29 Mei 2015.

Meski demikian, Pemerintah Provinsi DKI pada saat ini belum memiliki rencana untuk melakukan promosi besar-besaran terhadap keberadaan kawasan itu seperti yang pernah dilakukan terhadap pasar Blok G pada tahun 2013 lalu.

Ia merasa pemberitaan media sudah cukup mempromosikan keberadaan tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL) eks-Lapangan IRTI itu.

Bila banyak pedagang yang mengeluhkan sepinya kawasan Lenggang Jakarta, dia mempersilakan para pedagang tersebut untuk keluar dan tidak berjualan lagi di Lenggang Jakarta.

"Lenggang Jakarta itu inkubator buat PKL. Banyak kok PKL yang mengantri, mau masuk ke situ," kata Ahok. (ren)

Penyerangan Lenggang Jakarta, Kerugian Mencapai Rp100 Juta
Lenggang Jakarta

Pengamanan Lenggang Jakarta Diperketat

Personel polisi ditambah.

img_title
VIVA.co.id
5 Juli 2015