Dua Kelompok Beda Sikap di Hari Tanpa Tembakau

Melihat Desa Vinales, Desa Penghasil Tembakau Terbaik di Dunia
Sumber :
  • REUTERS / Pilar Olivares

VIVA.co.id - Arena Car Free Day (CFD) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, dijadikan tempat untuk memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Ada dua pihak berseberangan menggelar kampanye terkait peringatan internasional yang jatuh hari ini. 

Car Free Night, Dukuh Atas-Patung Kuda Ditutup Pukul 18.00

Pantauan VIVA.co.id, di arena CFD pagi ini, Minggu 31 Mei 2015, kedua kelompok tersebut adalah Komunitas Kretek yang menyosialisasikan keuntungan berkembangnya industri tembakau. Sementara itu, Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) menyerukan aksi anti merokok. 

"Kami ingin memberikan wacana berbeda dari apa yang selama ini dipahami publik," ujar Sekretaris Jenderal Komunitas Kretek, Alfa Gumilang, di lokasi CFD.
Masih Kurangnya Kesadaran Membuang Sampah Saat CFD

Alfa mengatakan, selama ini masyarakat mempersepsikan tembakau merupakan hal yang negatif. Padahal, komoditas tersebut menyumbang penerimaan negara yang besar dan mendorong kesejahteraan para petani. 
Bocah Dipalak Bocah, Uang dan Ponsel Melayang

"Selama ini rokok dianggap barang haram yang harus disingkirkan," ujarnya.

Dia pun menyayangkan sikap banyak orang yang sering kali mengait-ngaitkan rokok dengan narkoba. Dikesankan bahwa potensi perokok menggunakan narkoba lebih besar. 

"Rokok tidak ada hubungannya dengan narkoba, banyak pengguna narkoba itu tidak merokok," ucapnya.

Saat ini, menurut Alfa, Komunitas Kretek sudah berada di tujuh kota di Indonesia, antara lain, Jakarta, Medan, Semarang, Yogyakarta, Jember, dan Surabaya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPLHD Jakarta, Gamal Sinurat, menegaskan dukungan pihaknya kepada program-program anti rokok yang ada saat ini. 

"Kami mendukung program-program anti tembakau dalam rangka meningkatkan kesehatan, kegiatan kampanye ini bertujuan memberikan dukungan kepada program-program anti tembakau," tuturnya.
 
Lebih lanjut, dia mengatakan, masyarakat punya hak untuk menghirup udara bersih. "Kita tidak melihat tembakaunya, tapi melihat pencemaran udara melalui perokok," ungkapnya.

Meskipun memiliki tujuan yang berseberangan, kedua aksi peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia itu berjalan dengan lancar, dan tidak mengganggu kenyamanan masyarakat di arena CFD. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya