Beri Izin PRJ Senayan, Ahok Tegur Wagub

Djarot Saiful Hidayat Resmi Jabat Wakil Gubernur DKI Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id -
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegur wakilnya, Djarot Saiful Hidajat, karena memberi izin penyelenggaraan Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) Senayan. Djarot, kata Ahok, sapaan akrab Basuki, sebenarnya tidak memiliki wewenang untuk memberi izin penyelenggaraan acara itu karena posisinya hanya sebatas Wagub.

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan

"Jujur, Wagub itu menyalahi aturan. Wagub tidak bisa mengeluarkan surat izin atas nama Pemprov. Yang berhak mengeluarkan izin itu hanya gubernur," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 1 Juni 2015.
Massa Demo dari Bekasi dan Tangerang Mulai Berdatangan


Wagub, lanjut Ahok, tidak melakukan koordinasi terlebih dahulu dengannya saat memberi izin penyelenggaraan acara. Ahok mengatakan, Pemprov DKI sebenarnya tidak ingin memberi izin penyelenggaraan acara karena mensinyalir penyelenggara acara sebenarnya hanya ingin mencari keuntungan dengan mencatut nama Pemprov di dalam berbagai sarana publikasi acara mereka.


"Dia pintar. Catut nama Pemprov supaya banyak orang yang ikut," ujar Ahok.


Namun kenyataannya, kata Ahok, di saat banyak orang yang mendaftar untuk menjadi peserta acara, penyelenggara ternyata tidak bisa memberikan pelayanan yang profesional kepada mereka. Hal ini terbukti dengan adanya protes dari peserta yang mempermasalahkan biaya sewa yang tinggi dan ketiadaan sambungan listrik kepada kios-kios mereka.


"Mereka kurang ajar, cuma mau cari untung. Duit orang diambil, terus enggak ada listrik," ujar Ahok.


Untuk mencegah hal serupa terulang, Ahok mengatakan bahwa dia sudah mewanti-wanti Djarot untuk tidak seenaknya memberi izin serupa. Mirip dengan kondisi saat ia dan mantan Gubernur Joko Widodo pertama kali masuk ke DKI, Ahok mengatakan, Djarot saat ini terlalu bersemangat untuk membantu sektor UMKM tanpa mengetahui kondisi permainan para oknum di Jakarta yang sering memanfaatkan penyelenggaraan acara-acara seperti itu untuk mencari keuntungan bagi dirinya sendiri.


"Dia pikir mau
nolong
yang kecil. Dia enggak tahu saja kalau yang kecil banyak juga yang main di kita," ujar Ahok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya