Tukang Ojek Ungkap Bisnis Prostitusi Warga Asing

Ilustrasi wanita penghibur atau PSK
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id -
Olimpiade, Pekerja Seks di Brasil Naikkan Tarif
Petugas Imigrasi berhasil mencokok 668 warga negara asing (WNA) ilegal di kawasan Bogor dan Depok selama setahun terakhir. Belasan di antaranya, diketahui terlibat dalam kasus prostitusi komersial.

Belasan PSK Diamankan di Kawasan Jatinegara

Kepala Divisi Imigrasi Jawa Barat, Yudanus Dekiwanto mengungkapkan, jumlah imigran gelap terbanyak awalnya berada di kawasan Bogor dengan total 400 WNA.
Kisah Seru Perburuan PSK di Taman Melati


"Kebanyakan WNA asal Timur Tengah. Imigran gelap tadinya banyak di Bogor, tapi mungkin banyak dioperasi sehingga lari ke Depok. Imigran ilegal di Bogor 400 dan Depok 268," kata Yudanus di pusat pelatihan Imigrasi Depok, Kamis 4 Juni 2015.


Menurut Yudanus, sebenarnya Indonesia bukanlah negara tujuan para WNA tersebut. Kebanyakan dari mereka akan bertolak ke Australia.


"Negara ini tadinya hanya dijadikan transit. Dan saat ini, jumlah WNA ilegal sudah turun 80 persen. Tapi tahun 2013 sempat menanjak," ujarnya.


Latar belakang dan profesi para imigran ini pun beragam. Namun ada sebanyak 19 WNA asal Maroko yang terpaksa berurusan dengan hukum. Itu lantaran mereka diduga terlibat dalam bisnis prostitusi.


"Kita temukan di Bogor. Rata-rata yang menikmati jasa PSK WNA adalah warga luar juga. Kasus ini kami temukan berkat kerjasama dengan tukang ojek setempat," jelas Yudanus.


Terkait kasus ini, Kepala Imigrasi Depok Dudi Iskandar pun berharap, pengawasan terhadap para WNA bisa dilakukan secara bersama.


"Baik itu antar dinas terkait maupun aparat dan tentu saja masyarakatnya. Jika ada yang mencurigakan koordinasikan dengan kami (petugas Imigrasi)," tutur Dudi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya