Cerita Ahok Salah Balas SMS Istri dengan 'Auto Text'

Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama Ahok baju Betawi e-money
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama sering memanfaatkan fasilitas auto text atau teks otomatis di telepon genggam untuk membalas pesan singkat (SMS) dari masyarakat.

Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo

Ahok mengatakan, sebagai pejabat publik, ia biasa membagi-bagikan kartu nama yang di dalamnya tertera nomor telepon genggam pribadinya. "Yang saya cantumkan di kartu nama itu benar-benar nomor handphone saya," ujarnya saat menjadi pembicara di Seminar Revolusi Mental yang dilaksanakan oleh Lembaga Pendidikan Polri di Balai Agung Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 11 Juni 2015.

Kebiasaan itu sudah ia lakukan sejak menjadi Bupati Belitung Timur pada 2005-2006, anggota DPR pada 2009-2012, Wakil Gubernur DKI pada 2012-2014, dan Gubernur DKI pada 2014 hingga saat ini.

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan

Menurut dia, warga sering mengirim beragam SMS. Ada SMS yang isinya mengeluhkan pelayanan publik, memberi saran terkait pelaksanaan pembangunan, hingga meminta dikirimi bantuan. Bahkan terkadang meminta diisikan pulsa telepon genggam. "Kalau ada yang minta pulsa, tinggal saya ketik 'Tidak', nanti terbalas, 'Mohon maaf, tidak bisa dikabulkan'," ujar Ahok mencontohkan salah satu isi teks otomatisnya.

Untuk SMS warga yang isinya saran, pemberitahuan, atau keluhan, Ahok mengatakan, ia sering kali menggunakan teks otomatis yang isinya 'Baik, terima kasih'. "Jadi handphone saya itu isinya auto text semua," ujar Ahok.

Massa Demo dari Bekasi dan Tangerang Mulai Berdatangan

Kebiasaan ini, kata Ahok, terkadang terbawa juga pada saat berkomunikasi dengan istrinya, Veronica Tan. Pernah sekali waktu istrinya yang saat ini menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK DKI itu bertanya tentang waktu yang mereka sepakati untuk menonton film bersama di bioskop. "Istri saya SMS, 'Nontonnya jadi jam 7, oke enggak'?" ujar Ahok.

Alih-alih membalas SMS itu dengan 'oke' atau mengusulkan waktu lainnya, Ahok malah membalasnya dengan sebuah pesan yang isinya 'Baik, terima kasih'. "Waktu itu istri gue langsung tahu, 'Si Ahok bales SMS gue pake auto text nih'," ujar Ahok disambut tawa dari hadirin.

Ahok, dalam berbagai kesempatan melakukan blusukan atau kunjungan langsung ke lapangan untuk menemui warga, memang sering membagikan kartu nama yang berisi 3 nomor telepon genggam yang digunakannya untuk menampung segala keluhan warga. Ketiga nomor telepon genggam itu adalah 0811944728, 081927666999, dan 085811291966. Ketiga nomor telepon genggam itu juga dicantumkan di semua akun media sosialnya.

Dalam satu kesempatan bertemu warga di masjid Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara, pada Senin, 14 Juli 2014, Ahok mengatakan bahwa sebagai seorang pejabat, ia telah disumpah untuk membantu semua warga.

Keberadaan saluran pesan singkat untuk berkomunikasi dengannya itu, kata Ahok, adalah salah satu cara untuk bisa mengetahui secara langsung permasalahan yang dialami oleh warga. "Bapak dan ibu jangan sungkan SMS saya. Jangan sampai ada warga yang mengalami kesusahan tetapi tidak bercerita kepada saya," ujar Ahok pada waktu itu.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya