Tiga Pembunuhan Sadis Bermotif Nafsu Seks yang Hebohkan RI

Bocah 8 tahun yang hilang di Bali, Angelina.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Bobby Andalan

VIVA.co.id - Dalam tiga bulan terakhir ini, Indonesia diguncang dengan serangkaian kasus pembunuhan sadis yang semuanya diawali dari pergulatan nafsu seks.

Kasus pembunuhan sadis bermotif seksual yang menjadi sorotan masyarakat Indonesia berawal dari kematian seorang wanita cantik yang dibunuh teman kencannya pada Sabtu malam 11 April 2015 lalu.

Wanita bernama Deudeuh Alfi Syahrin ditemukan dalam kondisi mengenaskan, jasadnya dibiarkan tanpa busana terbungkus cover bed.

Seutas kabel pengering rambut melilit di lehernya dan mulutnya disumpal dengan sebuah kaos kaki berwarna hitam.

Nama Deudeuh sontak begitu terkenal setelah dalam penyelidikan kepolisian, ia diketahui berprofesi sebagai seorang wanita penjaja cinta.

Tak membutuhkan waktu lama, jajaran Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus ini.

Dan akhirnya pelaku pembunuhan sadis Deudeuh ditangkap.

Dia tak lain adalah pria yang terakhir kali meniduri janda berparas manis itu sehari sebelum Deudeuh ditemukan tak bernyawa di kamar kosanya diĀ  kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Pria itu bernama Roby Santoso alias RS, seorang guru bimbingan belajar bahasa Inggris. Roby ditangkap di rumahnya setelah polisi berhasil melacak alat komunikasi yang dipakainya mengubungi Deudeuh.

Dalam pemeriksaan, RS mengakui smeua perbuatannya, bahkan ia dengan gamblang menceritakan proses pembunuhan yang dilakukannya terhadap Deudeuh.

RS nekat membunuh wanita yang tengah memberikan kenikmatan sesaat kepadanya hanya karena dihina memiliki bau badan yang tak sedap.

RS menghabisinya Deudeuh sebelum sempat mencapai puncak kenikmatan. Deudeuh dibunuh dengan cara dijerat bagian leher menggunakan kabel pengering rambut. RS juga sengaja menyumpal mulut Deudeuh dengan kaos kaki untuk memastikan wanita itu benar-benar sudah tewas.

Selanjutnya... Putri Digorok Setelah Diperkosa...

Petunjuk Baru Pembunuhan Mirna dari Australia

Putri Digorok Setelah Diperkosa

Berselang tak kurang dua bulan berikutnya, kasus pembunuhan bermotif seks kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang siswi MTS di Ciledug, Kota Tangerang.

Putri Mariska Sakina (13 tahun) ditemukan tewas bersimbah darah dengan leher tergorok di dalam rumah orang tuanya di Kampung Sudimara Selatan, Ciledug, Kota Tangerang, Minggu 7 Juni 2015.

Jasad remaja putri itu ditemukan dalam kondisi hanya ditutup dengan sehelai handuk.

Tak jauh dari jasad Putri, tergolek lemas seorang remaja putra yang tak lain kakak kandung putri bernama Rizky Silaban (17 tahun). Rizky ditemukan di dekat pintu keluar rumah dalam kondisi tubuh berlumur darah dan luka sayatan di leher.

Awalnya tak ada yang menduga, selain korban pembunuhan, Putri juga korban kekerasan seksual.

Semuanya baru terungkap setelah Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya mengungkapkan hasil autopsi jasad gadis kecil itu.

"Dari hasil autopsi, luka penyebab kematian korban akibat senjata dan ada kekerasan seksual sebelum korban meninggal," kata Direktur Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti, Jumat 12 Juni 2015.

Dari hasil visum pada jasad Putri, ditemukan sperma yang sudah mengering di dekat kemaluannya.

Dan dari hasil pemeriksaan labortorium, ditemukan bahwa sperma itu positif milik MR X, golongan darah O dengan rhesus positif.

Untuk kasus Putri, polisi belum mengungkapkan siapa pelakunya meskipun polisi mengaku telah mengantongi terduga pelaku.

"Terduga pelaku sudah ada dan akan segera ditetapkan sebagai tersangka," kata Krishna.

Selanjutnya... Angeline Diperkosa dan Dikubur Hidup-hidup....




Angeline Diperkosa dan Dikubur Hidup-hidup

Berselang beberapa hari setelah kematian Putri, kasus pembunuhan berlatarbelakang seks kembali terjadi.

Kali ini menimpa Angeline, seorang siswi kelas III Sekolah Dasar (SD) di Denpasar, Bali.

Angeline terungkap telah menjadi korban pembunuhan sadis setelah polisi menemukan lubang kematian tempat tubuh mungil gadis kecil berusia 8 tahun itu ditanam pembunuhnya.

Kematian Angeline tak kalah mengenaskan, tubuhnya membusuk dikubur di lubang kecil sedalam 1,5 meter di belakang kandang ayam yang ditutupi dengan tumpukan sampah.

Jasad Angel ditemukan setelah dinyatakan hilang saat bermain seorang diri di halaman rumah ibu angkatnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar pada 16 Mei 2015 lalu.

Tak membutuhkan waktu lama, hanya beberapa jam setelah penemuan jasad Angeline, polisi pun mengumumkan telah menangkap pelaku pembunuh Angel.

Dia adalah Agustinus Tai Andamai alias Agus, seorang pemuda yang pernah bekerja sebagai pembantu sekaligu petugas keamanan di Margareth.

Dalam pemeriksaan penyidik Agus mengaku terpaksa menghabisi nyawa Angeline agar tindakan kekerasan seksual yang dilakukan kepada korban tidak sampai diketahui orang tua dan orang lain.

"Dia memperkosa malam hari. Itu dari pengakuannya. Dilakukan di lantai dua rumah Angeline," kata Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Anak Agung Made Sudana, Rabu 10 Juni 2015. (ren)

Pembunuhan Tata Chubby, Bukti Keterlibatan Priyo Kuat
Ilustrasi.

Polisi Ringkus Bangor, Geng Remaja Sadis

Geng Bangor seluruhnya masih remaja dengan status pelajar

img_title
VIVA.co.id
6 April 2016